Bornok menarik nafas panjang seolah merasakan sesuatu yang lebih berat daripada beban keluarganya sendiri. Diseruputnya kopi hitam tanpa gula. Memang tidak ada gula, karena masih banyak yang lebih penting daripada sekedar membeli gula. Dari bibir cangkir plastik berwarna pink yang sudah memudar ditelan usia kopi lambat laun habis menemani endusan nafasnya. Kemudian lanjutnya “Ni, jangan kamu pikir aku tak memikirkanmu, semua ini untukmu, untuk keturunan kita bahkan tujuh keturunan setelahnya. Mereka akan mewarisi keberanian, kejujuran dan mereka akan punya prinsip dan harga diri. Jauh lebih penting daripada sekoper kertas dengan gambar-gambar pahlawan yang telah mereka khianati. Mereka takkan pernah bisa dibeli, karena kita sudah mewariskannya.
”Diteguknya kopi terakhir, matanya berbinar penuh kesungguhan. Barani akhirnya luluh, dari sudut bangunan persegi terbuat dari bilik bambu ia berdiri menggendong anaknya yang terlelap karena capai menangis, menghampiri suaminya yang duduk diatas lantai tanah. Dipegangnya pundak lelaki itu “ Demi harga diri anak-anak dan seluruh keturunan kita kelak. Usir mereka yang hendak membeli peradaban kita!”
Bornok bangkit dan memeluk istri beserta anaknya. Sementara anaknya yang lain masih tertidur pulas dibuai rintik hujan sedari tadi iramanya tak berubah “Kali ini aku berjanji akan pulang melihat anak kita lahir serta menemanimu menahan sakit.”
Kemudian Bornok pergi menenteng tas lusuh dan map usang berjalan diantar tatapan cinta sang istri sampai hilang dibalik pepohonan yang sebagian telah habis ditebang.
Barani meneggakkan badan memperbaiki posisi duduk kemudian menyeka bercak air dari balik kacamatanya. Ia memandang cucunya satu persatu, tatapan kasih sayang bercampur haru. Mereka memperhatikan neneknya dengan takzim. Barani menahan sesak di dada, dan menyelesaikan kenangannya bersama sang suami, "sejak saat itu, kakek kalian tidak pernah kembali."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H