Adaptasi dalam Perubahan
Kondisi dan situasi ekonomi dunia saat ini yang berubah dengan cepat, memaksa setiap pihak, baik pelaku usaha maupun para analis dan pengamat ekonomi untuk melakukan peninjauan ulang terhadap berbagai parameter penilaian yang dijadikan sebagai dasar dalam memprediksi kondisi ekonomi nasional khususnya dan ekonomi dunia umumnya. Bagi pelaku usaha, keterlambatan dalam melakukan analisa dan memberikan respon terhadap perubahan yang terjadi, akan memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap perkembangan dan keberlangsungan usaha. Adapting to Change in a Rapidly Changing Business Environment. Adapatasi terhadap perubahan itu dapat diukur melalui 3 (tiga) langkah, yaitu:
1. Pemahaman Kondisi Bisnis saat ini
Setiap pihak, baik pelaku usaha dan pekerja, harus dapat memahami kondisi perusahaan saat ini (as is). Pengukuran kinerja perusahaan, tidak dapat diukur hanya dari pertumbuhan angka penjualan ataupun jumlah pelanggan, akan tetapi pertumbuhan keuntungan/profit yang dihasilkan perusahaan.
Setiap pihak, harus mampu mengenali berbagai trend yang terjadi baik di konsumen, perusahaan pesaing, maupun internal perusahaan dengan menggunakan berbagai metoda, khususnya dengan menggunakan peta kendali. Angka penjualan atau pendapatan perusahaan yang selama 3 (tiga) periode berturut-turut yang stagan, merupakan lampu kuning dalam pencapaian kinerja perusahaan. Dan jika dalam 3 (tiga) periode tersebut angka penjualan ataupun pendapatan perusahaan berada di bawah 80%, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan tidak akan dapat mencapai target yang telah ditetapkan selama 1 (satu) tahun anggaran.
Dengan mengenali kondisi saat ini, maka seluruh pihak khususnya pelaku usaha akan dapat melakukan berbagai rencana dan tindakan untuk mencegah terjadinya kondisi yang lebih buruk bagi perusahaan.
2. Mengenali perubahan yang terjadi
Pertumbuhan dan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi telah memicu perkembangan dan perubahan terhadap pola perilaku konsumen. Di sisi lain, gejolak ekonomi dunia saat ini,telah menyebabkan terjadinya berbagai perubahan yang sangat cepat (sudden shift). Hanya dalam hitungan singkat, 2 (dua) perusahaan telekomunikasi kelas dunia, yaitu Research in Motion (RIM) dan Nokia harus mengakui kegagalan dalam beradaptasi dengan perubahan.
Saat ini, Indonesia juga sedang mengalami perubahan yang sangat cepat dan drastis, seiring dengan konsistensi pemerintah dalam meletakkan dasar ekonomi yang kokoh, khususnya dalam pembangunan infrastruktur. Setiap pelaku usaha harus mampu melihat berbagai perubahan yang terjadi, sebagai hasil kombinasi dari perubahan struktur ekonomi nasional dan ekonomi dunia.
“The graveyard of business with companies that failed to recognize the need to change.”