"Jangan mengumpat di dalam hati, J. Meskipun tak terdengar selain diri, itu cuma akan bikin hatimu kotor dan pikiranmu terganggu. Kamu harus bersyukur masih punya pekerjaan yang layak dan gaji yang cukup." kata Boonaz A dengan menasehati.
"Ah, ini semua salah rekan kerjaku. Kalau dia nggak nyinyir dan nggak ngomongin aku di belakang, aku bisa kerja dengan nyaman dan nggak stres. Sekarang aku harus naik bus bising yang penuh dengan suara-suara ribut." kata Boonaz A dengan mengumpat di dalam hati.
"Jangan mengumpat di dalam hati, A. Meskipun wajah marah tertutupi, itu cuma akan bikin hatimu sakit dan konsentrasimu rusak. Kamu harus bersabar menghadapi rekan kerja yang menyebalkan dan tetap profesional." kata Boonaz N dengan menasehati.
"Ah, ini semua salah dosenku. Kalau dia nggak memberi nilai rendah dan nggak komentar pedas, aku bisa kuliah dengan lancar dan nggak takut. Sekarang aku harus naik bus sempit yang nggak ada tempat buat belajar." kata Boonaz N dengan mengumpat di dalam hati.
"Jangan mengumpat di dalam hati, N. Mengumpat dalam hati menodai ruang-ruang suci di dalam batin ini. Kamu harus percaya diri dengan kemampuanmu dan tidak takluk pada kritikan." kata Boonaz G dengan menasehati.
"Ah, ini semua salah pelangganku. Kalau dia nggak komplain dan nggak minta diskon, aku bisa bisnis dengan untung dan nggak rugi. Sekarang aku harus naik bus jelek yang nggak ada sinyal buat online." kata Boonaz G dengan mengumpat di dalam hati.
"Jangan mengumpat di dalam hati, G. Keheningan di dalamnya terganggui dan akan merusak fokus konsentrasi kamu. Kamu harus tanggap menghadapi pelanggan yang rewel dan tetap ramah." kata Boonaz kembar A dengan menasehati.
"Ah, ini semua salah penggemarku. Kalau dia nggak menghina dan nggak mengejek, aku bisa nyanyi dengan hati dan nggak sedih. Sekarang aku harus naik bus sumpek yang nggak ada musik buat dengerin." kata Boonaz kembar A dengan mengumpat di dalam hati.
 "Jangan mengumpat di dalam hati, kembar A. Itu cuma akan bikin hatimu sedih dan musikmu terganggu. Kamu harus positif menghadapi penggemar yang kasar dan tetap berkarya." kata Boonaz kembar N dengan menasehati.
"Ah, ini semua salah mantanku. Kalau dia nggak mengganggu dan nggak mengusik, aku bisa pacaran dengan tulus dan nggak galau. Sekarang aku harus naik bus kotor yang nggak ada bunga buat bawa pulang." kata Boonaz kembar N dengan mengumpat di dalam hati.
"Jangan mengumpat di dalam hati, kembar N. Itu cuma akan bikin hatimu patah dan cintamu terluka. Kamu harus bijak menghadapi mantan yang menyebalkan dan tetap setia." kata Boonaz J dengan menasehati.