Mohon tunggu...
Bondan Setiawan
Bondan Setiawan Mohon Tunggu... Human Resources - Bakrie University

Halo saya Bondan Aries, saya semester 5 di Universitas Bakrie,S1 Ilmu Komunikasi penjurusan Public Relations, saya passion dalam bidang consultant bisnis dan komunikasi digital. Saya suka menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hadir dengan Wajah Baru, Taman Mini Indonesia Indah Menyajikan Pesona Budaya dan Hiburan yang Modern

20 September 2024   10:00 Diperbarui: 20 September 2024   10:07 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TMII atau Taman Mini Indonesia Indah, hadir sebagai sarana rekreasi yang memperkenalkan beragam budaya melalui miniatur bangunan tradisional yang mewakili setiap daerah atau provinsi di Indonesia. Taman yang merupakan taman budaya ini didirikan pada tahun 1975 dan identik dengan berbagai anjungan - anjungan yang beragam di penjuru Indonesia. 

Selain anjungan, didalamnya terdapat wahana hiburan seperti kereta gantung dan bangunan terkenal seperti teater keong mas, museum, danau, dan taman. Namun, seiring berjalannya waktu beberapa fasilitas di TMII mulai terlihat kuno dan kurang terawat yang membuat kesan TMII kurang menarik untuk generasi muda.

Landmark TMII mencolok yang berada tepat di pintu masuk utama merupakan identitas dari taman budaya, landmark ini merupakan representasi kuat dari keberagaman budaya yang ada di indonesia. 

Simbol dari landmark ini seolah menyambut para pengunjung yang datang dan mengajak mereka untuk menjelajahi keindahan dan keunikan indonesia. TMII menghadirkan wajah baru yang telah melakukan revitalisasi pada 1 september 2023 dengan bertemakan go green yang lebih mengusung konsep yang lebih ramah lingkungan dan modern, yang terlihat dengan tidak adanya kendaraan beremisi dan berbagai macam penanda untuk kendaraan listrik yang tersedia. 

Berbagai macam sarana yang mendukung konsep ramah lingkungan ini juga mudah untuk ditemui di TMII, seperti jalur khusus scooter dan sepeda, halte shuttle bus dan golf cart listrik yang akan mengantar pengunjung untuk mengelilingi TMII.

Sumber Team Observasi/Dokpri
Sumber Team Observasi/Dokpri

Disamping itu, peta kawasan TMII yang memperlihatkan seluruh denah dalam TMII juga menarik dari sisi visual para pengunjung. Dengan kombinasi warna merah dan ungu ditambah dengan animasi pada setiap anjungan yang terkesan tidak monoton dan tidak membosankan atau eye catching, rambu penanda yang ada sangat membantu untuk mengetahui lokasi terkini para pengunjung dan juga nyaman untuk dipandang mata. 

Selain peta kawasan TMII, public signage untuk menjelaskan setiap anjungan dan museum yang ada juga cukup menjelaskan mengarah kemana kita berada sekarang. Berbagai macam anjungan juga merupakan daya tarik utama TMII. 

Anjungan daerah yang mewakili 33 provinsi di Indonesia ini didesain dengan keunikan arsitektur tradisional, menampilkan rumah adat, pakaian adat, dan berbagai pernak-pernik khas daerah. Pengunjung dapat menjelajahi anjungan-anjungan ini untuk merasakan kekayaan budaya Indonesia yang beragam.

Sumber Team Observasi/Dokpri
Sumber Team Observasi/Dokpri
Namun, walau TMII sudah dihiasi dengan berbagai macam public signage yang informatif dan desain visual yang menarik, masih ada kekurangan dalam menjelaskan maksud dari signage tersebut. 

Seperti, penunjuk jalur untuk scooter yang ditandai dengan lambang yang menyerupai suatu arti lain, dimana hal tersebut dapat membuat rancu bagi para pengunjung untuk memahami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun