Bonus dari menggunakan sudut pandang seorang pengrajin, anak kantoran akan semakin ahli pada bidangnya. Nilai dirinya semakin meningkat sehingga pada akhirnya ia dapat tawaran lebih baik dari pekerjaan sebelumnya.
Pentingnya memiliki keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi di lingkungan kantor pun dikupas dalam buku. Â Dalam dunia kerja modern kemampuan untuk bekerja sama dengan tim, memahami dinamika organisasi, serta menjalin hubungan yang baik dengan atasan, dan rekan kerja menjadi faktor kunci keberhasilan.
Samuel memberikan berbagai contoh konkret serta tips yang dapat langsung diterapkan oleh para pekerja kantoran agar dapat meningkatkan kualitas hubungan profesional mereka. Tak hanya membahas aspek profesional, buku ini juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan hidup.
Sang penulis buku menekankan bahwa bekerja keras memang penting, tetapi bukan berarti mengabaikan kesehatan fisik dan mental. Anak kantoran bisa tetap produktif tanpa harus merasa tertekan. Saran yang realistis dan aplikatif tentang cara mengatur waktu, menghindari kelelahan kerja (burnout) serta mengelola ekspektasi di lingkungan kerja diungkap Samuel Ray dengan gaya yang santai dan membumi. Mengajak pembaca untuk menyadari bahwa keberhasilan di tempat kerja harus selaras dengan kesejahteraan diri. Jangan lupa bahagia!
Memento Mori ("Ingatlah, kamu akan mati!")
Setinggi burung terbang ia akan kembali ke sarangnya. Buku Anak Kantoran karya Samuel Ray tak lupa mengingatkan bahwa manusia kelak akan menutup mata selama-lamanya. Tak apa memiliki ambisi saat bekerja, namun ingatlah ambisi itu adalah ambisi dari diri sendiri bukan ambisi dari orang lain.
Bagi yang sudah mengikuti Samuel Ray di medsos dan youtube pasti sudah tak asing dengan isi dalam buku sebab sebagian besar sudah diunggah dalam medsos dan kanal youtube-nya. Sukses sebagai anak kantoran dan sukses dalam kehidupan hal yang ditekankan dalam buku.
Buku ini tidak hanya memberikan wawasan tentang bagaimana menghadapi tantangan sebagai anak kantoran, tetapi juga mengajak pembaca untuk menemukan makna dalam setiap aktivitas kehidupan yang dijalani. Gaya penyampaian ringan mengalir dan tidak menggurui membuat buku ini sangat nyaman dibaca, baik bagi mereka yang baru akan memulai karier maupun yang sudah lama berkecimpung sebagai anak kantoran.
Dengan membaca buku ini puan tuan pembaca diajak untuk mengubah cara pandang terhadap pekerjaan. Jadikan pekerjaan sebagai bagian dari perjalanan hidup penuh makna, bukan sekadar rutinitas yang membebani.
Samuel Ray hendak menyampaikan pesan bahwa menjadi anak kantoran bukanlah sesuatu yang membosankan atau mengekang kreativitas, melainkan sebuah kesempatan untuk terus bertumbuh, berkontribusi, dan menjalani hidup dengan lebih bermakna. Di penghujung buku ia menulis:
"Aku hanya ingin menghidupi hari demi sehari dengan caraku sendiri, waktuku sendiri, sebaik-baiknya. Ingin bebas finansial, bisa makan enak, tidur nyenyak, dan bisa hidup tanpa nyusahin orang lain!"