Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Guru - Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagi Buku atau Ilmu Memberi Kebahagiaan

31 Desember 2020   22:49 Diperbarui: 26 April 2021   12:38 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bung Hatta - Foto Koleksi Museum Nasional

Kebetulan sekali pada masa pandemi ini penulis berhasil pecah telur menyelesaikan novel perdana. Kini novel perdana penulis dengan judul, Beautiful Goodbye sudah memasuki masa prapesan. Sebagai ucapan syukur dan berbagi kebahagiaan penulis berbagi dan memberi secara cuma-cuma novel tersebut ke beberapa lokasi taman baca. Untuk pengiriman novel itu penerbit dan penulis mempercayakan jasa pengiriman melalui JNE. Jika puan dan tuan memiliki informasi lokasi taman baca yang membutuhkan donasi buku, silakan hubungi penulis ya.

Novel perdana penulis yang terlahir pada masa pandemi (Gambar dokumentasi pribadi)
Novel perdana penulis yang terlahir pada masa pandemi (Gambar dokumentasi pribadi)
Penulis percaya dengan berbagi buku (novel perdana tersebut) sama dengan berbagi kebahagiaan kepada anak-anak atau pengunjung taman baca. Keceriaan dan kebahagiaan anak-anak sungguh tergambar saat mereka memegang dan membaca buku pilihannya.

Keragaman buku dalam taman baca semoga dapat semakin membahagiakan anak-anak sehingga mereka dapat mengalami seperti seorang tokoh dalam novel, Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jostein Gaarder dan Klaus Hogerup, "Aku melihat ke bagian atas dinding dan selama beberapa saat merasa seolah buku-buku tersebut menatapku. Ya, seolah mereka bernyawa, dan memanggil: "Datanglah kepada kami! Jangan takut! Kemarilah!"

Penutup

Kesediaan berbagi dari para murid dengan menyisihkan buku layak baca di sekolah kami awalnya hanya spontanitas. Kini G1S1B masuk dalam agenda rutin kegiatan OSIS. Berbagi dan memberi perlu dibiasakan sejak dini agar jiwa dermawan masing-masing murid terbentuk.

Penulis juga mulai dari novel perdana yang baru saja terbit berkomitmen hendak memberi, berbagi, dan menyantuni beberapa taman baca yang membutuhkan dengan mengirimkan novel tersebut. Dalam buku atau novel yang diberi memuat ilmu yang tiada habis dicecap oleh para pembaca.

Berbagi, memberi, dan menyantuni tidak mengurangi apa yang seseorang miliki justru melipatgandakan kebahagiaan bagi pihak pemberi. Berbagi, memberi, dan menyantuni sama dengan bersedekah. Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim).

Melihat wajah merona bahagia saat anak-anak berkutat membaca di taman baca dengan buku-buku kiriman para dermawan membersitkan kebahagiaan. Melalui aksara dalam ragam buku tersebut mereka menyerap banyak ilmu. Kelak saat dahaga pengetahuan mereka sudah terpuaskan, maka mereka akan pula berbagi. Dengan demikian spiral kebahagiaan dapat tercipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun