Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Guru - Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagi Buku atau Ilmu Memberi Kebahagiaan

31 Desember 2020   22:49 Diperbarui: 26 April 2021   12:38 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bung Hatta - Foto Koleksi Museum Nasional

Budaya membaca bisa saja belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Bagi sebagian kalangan, buku adalah suatu kemewahan. Mereka lebih baik menggunakan uang untuk membeli makanan atau minuman.

Masih sedikit sekali keluarga yang betul-betul menyisihkan uang khusus untuk anggaran pembelian buku. Teladan Bung Hatta dalam menyediakan anggaran untuk membeli buku untuk ketiga putrinya dapat dijadikan pelecut semangat.

Meutia Hatta, puteri pertama Bung Hatta mengungkapkan bahwa ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Ayah atas pendidikan lewat membaca yang diajarkan dalam keluarga. Bung Hatta selalu memberi buku-buku kepada tiga puterinya atau ketiga puterinya membeli buku dari uang saku yang Bung Hatta berikan.

Baca Juga: Begini Cara Menggairahkan Anak Membaca Buku

Penyebaran virus Korona yang cepat menimbulkan kepanikan tak terperi. Semua sektor kehidupan terkena dampak. Di sekolah tempat penulis berkarya di akhir pemelajaran Juni 2020 lalu mengadakan Gerakan 1 Siswa 1 Buku (G1S1B). Gerakan ini mengajak para murid peduli kepada pihak-pihak yang masih berkekurangan dalam hal penyediaan buku.

Situasi pandemi pada tahun 2020 sungguh membangkitkan kedermawanan setiap orang. Pun, para murid secara sukarela menyisihkan buku layak baca untuk dapat menyantuni pihak-pihak yang masih berkekurangan dalam mengakses sumber bacaan. Pihak sekolah hanya mengimbau, jika di antara mereka yang memiliki buku berlebih untuk didonasikan.

G1S1B berhasil mengetuk para murid untuk menyisihkan buku-buku layak baca yang sudah tidak dibaca di rumah masing-masing. Gerakan ini berhasil mengumpulkan ratusan buku. Para murid merasa berbahagia sebab sudah dapat berbagi, meskipun bukan dalam bentuk materi. Penyaluran buku dilakukan oleh pengurus OSIS bekerjasama dengan perpustakaan sekolah.

Untuk daerah yang masih bisa dijangkau, maka perwakilan pengurus OSIS dan perwakilan pustakawan sekolah langsung mengunjungi lokasi. Daerah Tanjung Kait di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kab.Tangerang, Banten menjadi salah satu lokasi tujuan pihak sekolah menyantuni buku-buku bacaan. Sedangkan, untuk lokasi yang jauh dilakukan pengiriman dengan JNE.

Berbagi Buku Memberi Kebahagiaan

Menyantuni ilmu melalui pengiriman buku-buku bacaan pada pihak-pihak yang membutuhkan kini menjadi salah satu program OSIS di sekolah kami. Pada masa pandemi yang menakutkan justru menimbulkan gerakan literasi yang masif. 

Banyak penulis yang mengizinkan buku-bukunya diunduh secara gratis dan resmi untuk menemani siapa pun yang terpaksa menepi dan berdiam diri di rumah entah sampai kapan. Gerakan ini hendak memberi alternatif hiburan bagi masyarakat agar lebih memiliki variasi sumber bacaan di rumah. 

Pada masa pandemi semakin banyak kegiatan yang dilakukan dari rumah sehingga tersedianya beragam bacaan turut andil memberi kebahagiaan pada setiap orang. Semakin bahagia, semakin menambah imun yang sangat diperlukan untuk menangkal virus Korona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun