"Allena pembunuhnya ...? Kesimpulan macam apa ini? Allena tidak mungkin membunuhnya! Dolly telah merebut minuman itu dari tangan Allena dan memberikan pada Nick. Berarti Dolly yang telah membunuh Nick. Bukan Allena!" sahut John juga.
Sepertinya John ingin membelaku. Tapi aku yakin ini semua sudah menjadi bagian dari rencana Alex, batinku.
"Tenang dulu ...! Aku belum selesai dengan penjelasanku. Ada penyimpangan teori dari kasus ini. Dolly maupun Allena bukan pembunuh yang sebenarnya. Mereka hanya dimanfaatkan sebagai alat untuk membunuh!" jelas Alex kemudian menghentikan sebentar perkataannya.
Suasana Rumah Atlanta kembali hening dan mencekam. Semua yang hadir hanya bisa saling pandang. Aku memperhatikan ke tiga temanku. Tidak ada desah suara dan gerakan-gerakan erotis lagi saat di depan Alex. Semua menjadi tegang menunggu penjelasan Alex selanjutnya. Sejenak aku juga beradu pandang dengan John. Dia mencoba bersikap tenang.
"Alex, kamu kuundang untuk membantuku menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai kamu menunjuk orang yang salah!" kata John membuka suara.
"Begini. Dengar penjelasanku! Dolly memang memberikan wisky itu untuk Nick dan Nick meminumnya. Tapi kalian semua melupakan anggur merah yang diberikan Allena pada John." Alex berhenti sebentar.
"Anggur merah?" tanya ke tiga temanku hampir bersamaan. Mereka kemudian saling pandang.
"Iya, anggur merah! Mengapa John tidak mau minum anggur merah yang diberikan Allena? Malah dia siramkan ke mulut Nick! Ada apa dengan anggur merah itu?" tanya Alex.
"John sebenarnya tahu kalau anggur merah itulah yang berisi racun, bukan pada wisky. Dengan begitu tanpa disadari oleh Nick, dia telah meminum racun dari anggur merah," jelas Alex.
"Kamu telah merencanakan semua ini untuk membunuh Nick. Kamulah pembunuh yang sebenarnya, John!" tuduh Alex sambil menunjuk pada John.
[Bersambung] [klik di sini]
~ Masbom ~
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!