Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Beda Pilihan Tetap Akur

11 April 2019   12:02 Diperbarui: 11 April 2019   12:37 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, Pli ... dan di sebelahnya itu motor Gendhuk Nicoli pujaan hatiku. Terus apa yang sedang mereka pertengkarkan di sana?" Tom Gembis merasa heran.

Mereka pun masuk ke dalam salon melihat situasinya.

"Ada apa ini?" tanya Jon Kipli.

"Begini, Mas Kipli. Lady Cemplik telah melanggar aturan grup 'gadis memasak dulu sebelum keluar rumah'. Dan lho ... saya kira dia mau pergi sama Mas Kipli?" tanya Gendhuk Nicoli.

Jon Kipli hanya diam dan mulai terlihat cemburunya.

"Jangan salah paham dulu, Mas Kipli ... aku tetap padamu, kok. Acara nanti itu lebih penting karena ini menentukan nasib kita berdua juga, Mas," kata Lady Cemplik.

"Acara apa to itu sebenarnya?" Gendhuk Nicoli pun merasa penasaran.

"Lha apa kamu tidak membaca info di grup WA 'gadis manis suka dandan tapi tidak menor' to?" tanya Lady Cemplik

Gendhuk Nicoli cuma geleng kepala. Sementara Jon Kipli dan Tom Gembis garuk-garuk kepala.

"Sebenarnya berapa grup WA to yang kalian berdua ikuti?" tanya Jon Kipli.

"Banyak, Mas ...." jawab mereka berdua sambil nyengir kuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun