Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Horor] Diantar Siapa?

22 November 2018   19:00 Diperbarui: 22 November 2018   19:13 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku memalingkan wajah. Tubuhku gemetaran dan bersiap mengambil langkah seribu. Tetapi ke dua kakiku seperti terpaku dan menghujam sangat dalam ke dalam tanah. Tubuhku terasa limbung ketika merasakan sebuah tangan menepuk pundak dan menyapaku.

"Kenapa berhenti? Takut ya lewat jalan ini?"

Suara itu terdengar berat di telingaku dan memaksaku untuk menoleh. Ya Tuhan ... ada makhluk lain lagi! Sesosok tubuh besar berwarna hijau gelap dengan bulatan mata hitam berdiri di belakangku. Itu buto ijo! Pandanganku nanar ke arahnya tapi buto ijo itu malah tersenyum padaku.

Senyuman itu menyadarkan Aku pada seorang teman yang telah berjanji bertemu di tempat ini. Ternyata dia datang dengan kostum buto ijonya.

Aku merasa lega dan menunjuk ke arah rumpun bambu tadi dan bertanya padanya.

"Kamu melihat nenek bongkok di sana?"

"Tidak, yang kulihat hanya boneka kayu jailangkung tergeletak di tanah di depan rumpun bambu."

Dia mengajakku melanjutkan perjalanan. Tapi kaki ini masih terasa berat untuk melangkah dan punggungku seperti menanggung berat beban tubuh orang dewasa. Seperti ada yang menaiki punggungku. Dengan tertatih-tatih menyusuri jalan setapak Aku berjalan di belakang buto ijo menuju tempat pesta Halloween. Keringatku bercucuran meski udara malam itu terasa sangat dingin. Dan kami disambut oleh para hantu Hallowen ketika sampai di depan pintu pagar halaman rumah tua.

Para hantu itu hanya berkerumun di sana dan tidak ada seorang pun masuk ke halaman rumah yang telah di buat panggung untuk pesta Hallowen.

"Baru saja terjadi insiden dan semua peserta berhamburan keluar dari tempat pesta," kata salah seorang panitia menceritakan kejadian di sana.

"Aliran listrik tiba-tiba putus, suasana menjadi gelap di sana. Kemudian terdengar benda berat jatuh di panggung. Terus kalian lihat sendiri ada apa di sana."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun