Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perlukah Karyawan Diwajibkan Pakai Atribut Natal?

15 Desember 2023   05:18 Diperbarui: 15 Desember 2023   05:26 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soal memaksakan pemakaian atribut tertentu yang bisa dikaitkan dengan simbol agama sebenarnya perlu dipahami dalam rangka hak dan kewajiban majikan dan karyawan. 

Dalam hukum positif yang berlaku, majikan dan karyawan memiliki hak dan kewajiban yang jelas. Hak menjalankan agama dan hak berpakaian sesuai keyakinan agama dijamin oleh Undang-Undang Negara Indonesia. 

Secara etika moral, karyawan boleh saja mengenakan atribut tertentu asal dia memberikan persetujuan (consent) dan tanpa paksaan. Majikan juga perlu terbuka menerima penerimaan maupun penolakan dari karyawan dalam hal pemakaian atribut ini. 

Memaksakan atribut-atribut tertentu yang bernuansa keagamaan tertentu kiranya perlu ditinjau ulang. Apalagi ternyata atribut yang dikenakan karyawan yang bukan beragama tertentu itu malah tampak ganjil dilihat konsumen dari kalangan penganut agama yang konon disasar oleh simbol tersebut. 

Jika ingin usaha maju dan laris, tingkatkanlah kualitas produk dan layanan. Bukan dengan "ikut-ikutan" mewajibkan pemakaian atribut tertentu yang ambigu dan ganjil. 

Orang bisa berdalih, kan hanya atribut saja. Konon mengenakan atribut tidak akan menimbulkan masalah keimanan dan tenggang rasa. Masalahnya tidak sesederhana itu. 

Atribut itu secara visual dan rohani berdampak bagi yang memakai dan yang melihatnya. Ketidaknyamanan subjektif dalam hal berpakaian dan tampil di depan publik perlu dipertimbangkan. 

Dalam negeri Bhinneka Tunggal Ika, kiranya kita perlu mengembangkan sikap toleran dan kritis dalam beragama dan bermasyarakat. Karyawan berhak menyuarakan pendapatnya soal kebijakan memakai atribut tertentu. Majikan harus bijak sebelum memutuskan pemakaian atribut tertentu. Sungguhkah perlu atau malah salah sasaran dan bikin tidak nyaman? 

Salam persaudaraan dari saya yang berasal dari keluarga bineka. Salam literasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun