Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tagar STY Out dan Salah Paham terhadap Pernyataan Shin Tae Yong

12 Oktober 2022   23:52 Diperbarui: 13 Oktober 2022   16:44 1460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

STY mengapresiasi kiprah Iwan Bule dalam memajukan sepakbola nasional. STY sebagai pelatih yang menerima mandat dari PSSI yang diketuai Iwan Bule tentu menghormati pemberi mandat selayaknya dalam hubungan profesional. Ini hal yang wajar saja.

Apalagi STY adalah seorang pelatih berkaliber internasional yang berhasil membawa timnas Korea Selatan mengalahkan Jerman di ajang Piala Dunia. STY tentu sangat paham nilai profesionalitas dan sikap hormat pada pemberi mandat.

Pernyataan yang dipermasalahkan warganet dan memantik perdebatan mungkin adalah "Jika Ketua PSSI mengundurkan diri maka saya pun harus mengundurkan diri".

Akan tetapi, pernyataan itu harus kita pahami dalam konteks keseluruhan pernyataan STY. STY merasa diri sebagai bagian dari keluarga besar PSSI. 

Jika Ketua Umum PSSI mundur, STY sebagai bagian dari tim juga akan mundur sebaga wujud ikut bertanggungjawab. STY merasa bahwa jika semua beban tragedi Kanjuruhan harus ditanggung Ketua PSSI seorang diri, hal itu tidak adil. Nyatanya, tragedi Kanjuruhan adalah buah kesalahan berbagai pihak.

Dirinya sebagai bagian dari keluarga besar penggawa sepakbola Indonesia juga merasa harus ikut bertanggung jawab jika Ketua PSSI mundur.

Tagar STYOut dan Salah Paham terhadap Pernyataan Shin Tae Yong terkait Iwan Bule dan Targedi Kanjuruhan - Dok. PSSI
Tagar STYOut dan Salah Paham terhadap Pernyataan Shin Tae Yong terkait Iwan Bule dan Targedi Kanjuruhan - Dok. PSSI

Jadi, pernyataan STY itu bukan upaya STY menjadi tameng bagi Ketua PSSI. Bukan pula upaya STY mengancam agar Ketua PSSI tidak diserukan untuk mundur.

Justru STY sebagai seorang yang merasa sudah jadi bagian dari keluarga besar sepak bola Indonesia siap ikut mengundurkan diri jika Ketua PSSI mundur.

Logika STY kiranya adalah: Jika Ketua Umum PSSI mundur (hanya karena kesalahan Tragedi Kanjuruhan dibebankan pada Ketua PSSI saja), maka STY juga akan mundur karena dia tidak sepakat bahwa kesalahan dialihkan pada Ketua Umum PSSI saja.

Apalagi budaya orang Korea Selatan dan Jepang (dua negara bertetangga) adalah bahwa orang harus siap mundur jika tim melakukan kesalahan yang memalukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun