Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

"Disgrace of Gijon", 80 Menit Paling Membosankan yang Mengubah Sepak Bola Dunia

23 Februari 2022   09:35 Diperbarui: 24 Februari 2022   02:02 3279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FIFA merevisi sistem grup untuk turnamen mendatang, sehingga dua pertandingan terakhir di setiap grup akan dimainkan secara bersamaan.

Mulai saat itulah, dua pertandingan terakhir di setiap grup dimainkan pada waktu yang sama untuk menghindari kecurangan. FIFA tidak mau terjadi lagi Aib Gijon di tempat lain!

Bagaimana dengan sepak bola modern saat ini?

Meskipun FIFA sudah mengevaluasi sistem grup dengan penyelenggaraan pertandingan pamungkas secara bersamaan, tetap ada celah walaupun kecil.

Setidaknya kini para tim tidak bisa seenaknya mengatur skor sejak sebelum bertanding. Masalahnya, dengan kemajuan teknologi saat ini, hasil pertandingan yang sedang berlangsung di stadion lain bisa disampaikan atau diketahui staf tim.

Para penonton juga bisa "membocorkan" hasil sementara laga lain melalui teriakan, tepuk tangan, atau pesan verbal lain pada staf dan pemain. 

Lepas dari itu, kita apresiasi langkah FIFA yang terus berupaya menyempurnakan aturan agar tidak ada lagi tim yang dirugikan karena jadwal yang amburadul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun