Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

"Disgrace of Gijon", 80 Menit Paling Membosankan yang Mengubah Sepak Bola Dunia

23 Februari 2022   09:35 Diperbarui: 24 Februari 2022   02:02 3279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Disgrace of Gijon, 80 menit paling membosankan yang mengubah sepak bola dunia - Hesselink/domain publik

Setelah Jerman Barat mencetak gol melalui Horst Hrubesch, tim yang menguasai bola sering mengoper di setengah lapangan mereka sendiri. Atau, bola dioper kembali ke penjaga gawang. 

Para pemain ogah-ogahan menyerang. Satu-satunya pemain Austria yang tampaknya berusaha keras untuk menghidupkan permainan adalah Walter Schachner. Upaya serupa dilakukan Wolfgang Dremmler dari Jerman Barat.

Namun, tidak ada sanksi FIFA terhadap Jerman Barat atau Austria. Padahal, ada protes resmi dari Asosiasi Sepak Bola Aljazair. Selain itu, sebagian besar dari 41.000 penonton di Stadion El Molinon Gijon juga mencemooh para pemain yang bermain asal-asalan selama 80 menit. 

Pertandingan itu dikritik bahkan oleh fans Jerman Barat dan Austria yang mengharapkan ulangan laga seru Piala Dunia 1978. Dalam "Miracle of Cordoba" itu, Austria mengalahkan Jerman Barat.

Tak ketinggalan, komentator ARD Jerman Barat Eberhard Stanjek tidak mau lagi mengomentari laga abal-abal itu. Komentator Austria Robert Seeger bahkan meminta pemirsa untuk mematikan televisi mereka. Sungguh gila!

Hangusnya kans Aljazair

Seandainya Jerman Barat dan Austria tidak mengatur skor pertandingan secara kongkalikong, Aljazair masih mungkin lolos setelah mencetak sejarah berupa kemenangan mengejutkan 2-1 atas Jerman Barat pada laga perdana.

Kemenangan Aljazair atas Jerman Barat itu digambarkan sebagai "kejutan terbesar Piala Dunia sejak Korea Utara mengalahkan Italia pada Piala Dunia 1966". 

Aljazair menjadi tim Afrika atau Arab pertama yang mengalahkan tim Eropa di Piala Dunia FIFA. Aljazair kemudian kalah 0-2 dari Austria sebelum mengalahkan Chile 3-2 di pertandingan terakhir. Kemenangan Aljazair atas Chile menjadikan Aljazair tim Afrika atau Arab pertama yang menang dua kali di Piala Dunia. 

Langkah main mata diikuti dua tim lainnya

Kemudian pada hari yang sama, Spanyol dan Irlandia Utara juga main mata untuk mencapai hasil pertandingan yang membuat kedua tim lolos. Korbannya adalah Yugoslavia. FIFA memutuskan bahwa tidak ada tim yang melanggar aturan.

Penyebabnya adalah kesalahan FIFA sendiri yang menyelenggarakan dua pertandingan terakhir grup pada dua hari yang berbeda sehingga tim yang tampil kemudian bisa kongkalikong.

80 menit membosankan yang mengubah sejarah sepak bola

Setelah 80 menit membosankan dalam Aib Gijon itu terjadi, FIFA mengevaluasi sistem penjadwalan sepak bola dalam turnamen seperti Piala Dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun