Bisa juga mencari lawan tanding dari remaja SSB Putra dan atau klub-klub putri untuk sekaligus menarik minat remaja pada sepak bola putri. Sederhana sekali, bukan?Â
Jika ingin lebih serius, buat kerjasama dengan tim-tim kuat sepak bola dunia untuk Training Camp selama tiga atau empat bulan di luar negeri. Luar negeri itu tak harus jauh. Thailand, Jepang, dan Korea Selatan pun bisa. Bisa juga diikutkan kompetisi liga wanita di negara lain selama waktu tertentu.
Ide ini sebenarnya bukan hal baru. Dahulu ada tim putra Indonesia yang berlaga di Uruguay. Pada 2007 Deportivo Indonesia yang terdiri dari pemain sepak bola Indonesia U-19 dan U-17 mengikuti program pelatihan di Uruguay dan bermain di kompetisi junior sistem liga sepak bola Uruguay (Divisi Quarta dan Quinta).Â
Kita yakin, potensi atlet sepak bola putri kita cukup baik jika dibina dengan tepat dalam kompetisi rutin. Setidaknya bisa bersaing dengan negara-negara yang secara postur tubuh tidak jauh, misalnya Asia Tenggara.
Melawan Australia dengan pemain berpostur khas keturunan Eropa tentu timnas putri kita kalah telak. Jangankan timnas putri, beberapa klub putra Indonesia pun saya pikir akan kewalahan menghadapi bintang-bintang sepak bola putri dunia.
Salam cinta sepak bola Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H