Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Riset Tunjukkan Sepak Bola Eropa "Membosankan", Apa Sebab dan Solusinya?

4 Januari 2022   15:51 Diperbarui: 4 Januari 2022   15:55 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita terbiasa dengan pernyataan "Bola itu bundar". Kejutan selalu bisa terjadi dalam sepak bola. Kisah tim kecil mengalahkan tim besar membuat sepak bola menarik.

Meski demikian, sebuah riset ilmiah justru membuktikan bahwa hasil pertandingan sepak bola Eropa semakin mudah ditebak. Singkat kata, sepak bola Eropa makin "membosankan" karena minim kejutan. Lantas, apa solusinya?

Setelah menganalisis pertandingan sepak bola Eropa selama 26 tahun di sebelas liga sepak bola utama Eropa, para ilmuwan menyimpulkan, hasil pertandingan menjadi lebih dapat diprediksi dari waktu ke waktu.

Selain itu, keunggulan bermain di kandang sendiri semakin menghilang. Ini adalah kesimpulan riset yang dimuat jurnal Royal Society Open Science.

Riset ini dipenggawai Taha Yasseri, seorang ilmuwan komputasi sosial di University College Dublin yang juga seorang penggemar sepak bola.

Yasseri menggunakan metode analisis jaringan untuk membuat prediksi tentang hasil pertandingan sepak bola di Eropa. Yasseri membuat model komputer dan menganalisis hampir 88.000 pertandingan 11 liga sepak bola Eropa selama 26 tahun terakhir

Dia menemukan, tim-tim yang lebih kuat semakin sering mengalahkan tim-tim yang lebih lemah. Artinya, kesenjangan kualitas antara tim kuat dan lemah Eropa semakin terasa.

Yasseri juga menemukan bahwa ketidaksetaraan kemampuan finansial di antara tim juga meningkat dari waktu ke waktu. Tim yang lebih baik memenangkan lebih banyak pertandingan dan meraup lebih banyak kekayaan.

Tim-tim kuat ini mampu membeli pemain yang lebih mahal dan pelatih yang lebih baik. Tim-tim kuat ini pun memenangkan lebih banyak pertandingan. Inilah lingkaran setan ketimpangan klub besar dan kecil yang membuat sepak bola Eropa makin membosankan karena juara dan pemenang laga semakin mudah diprediksi.

Klub-klub kaya semakin kaya. Grafik pendapatan 13 klub besar Eropa dibanding klub lain - The Economist
Klub-klub kaya semakin kaya. Grafik pendapatan 13 klub besar Eropa dibanding klub lain - The Economist
Ini tampak karena ada sejumlah tim yang disuntik modal luar biasa oleh pemilik dan investornya. Sebut saja PSG dan Manchester City. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun