Beberapa pengkritik berkata, para striker Indonesia mengecewakan karena tidak memborong gol. Menurut saya, ini kritik yang tidak sepenuhnya benar.Â
Ezra Walian, misalnya, memang baru mencetak satu gol tetapi pergerakannya cukup bagus dalam membuka ruang bagi pemain lain dalam mencetak gol. Jadi, para pemain depan bukan semata-mata dinilai dari berapa gol yang mereka cetak.Â
Salut untuk TImnas Garuda dan staf pelatih di bawah Shin Tae Yong, si jenius yang menerapkan filosofi sepakbola yang benar. Tetap rendah hati, Garuda. Perjuanganmu belum selesai. Tim tuan rumah Singapura menunggu pada 22 Desember nanti di semifinal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H