Kelompok yang agak rutin menulis di Kompasiana bukan untuk tugas sekolah kiranya diisi oleh para penulis setia. Saya mungkin termasuk di dalamnya.Â
Jumlah pasti penulis setia ini saya perkirakan tidak lebih dari seribu orang jika kita ukur setiap bulan menulis minimal tiga karya.Â
Pendapatan Kompasiana tentu juga didapat dari penulis setia ini, selain kelompok penulis nugas yang jumlahnya jauh lebih besar.Â
Interaksi sosial antara penulis setia ini kiranya menjadi pengikat sehingga mereka betah nulis meski tidak mendapatkan keuntungan material, misalnya dari K-Rewards. Apalagi ada komunitas-komunitas di Kompasiana.Â
Bagaimana agar penulis unggulan, setia, dan  "muda" semakin nyaman di Kompasiana?Â
Kompasiana didukung oleh tiga kelompok yang berkelindan ini. Jawaban atas pertanyaan ini sangat luas. Saya sebagai pembaca dan penulis semenjana mencoba mengudar rasa saja di sini:Â
1. Keterbukaan informasi dalam K-Rewards.Â
Sejauh saya dengar, ada rencana membuka data jumlah views yang didapat setiap penulis secara rinci. Semoga ini bisa segera diwujudkan.Â
Tentu soal pembagian jumlah adalah kewenangan Kompasiana. Kami paham, grup KKG juga mengharapkan Kompasiana setidaknya tidak membebani, bahkan bisa menyetor pendapatan.Â
2. Memberi fasilitas yang sepadan bagi para penulis tulisan bermutu
Dulu peraih Artikel Utama diberi perhitungan lebih dalam K-Rewards. Kini tidak.Â