"Mengapa saya selalu saja banyak mengatakan 'eee...' saat berbicara di depan umum?"
Banyak orang mengalami masalah kala harus berbicara di depan publik. Salah satunya adalah jeda "uhm..." atau "eee...". Sebenarnya bagaimana cara efektif mengurangi jeda dan gumaman "eee" saat berpidato?Â
Profesi saya menuntut keterampilan berbicara sebagai seorang pembicara publik. Berdasarkan pengalaman dan pelatihan yang saya terima, saya akan membagikan kiat efektif mengurangi jeda "eee..." saat berbicara di hadapan umum.
1. Mengenali dua sumber jeda "eee..."
Seorang pembicara publik lazimnya menghadapi dua tantangan kala sedang mempersiapkan dan menampilkan sebuah pidato. Dua tantangan ini berlaku juga sebagai sumber munculnya jeda atau gumam saat berbicara di depan umum.
Pertama, kurangnya penguasaan materi dan kosakata
Faktor pertama adalah kurangnya penguasaan materi dan kosakata. Sejatinya kunci keberhasilan wicara publik adalah persiapan yang matang dalam hal materi dan kosakata.
Kedua, kurangnya latihan dan pengalaman
Faktor kedua munculnya jeda atau gumam "eee..." adalah kurangnya latihan wicara dan pengalaman berbicara di depan umum. Jika Anda mengalami banyak jeda "eee...", kemungkinan besar memang Anda perlu memperbanyak latihan dan menambah jam terbang agar lebih berpengalaman.
Artinya, kita tidak perlu sangat merasa bersalah jika masih saja kita sering membuat jeda "eee..." atau "uhm...". Wajar saja. Setiap pembicara publik pun pastinya pernah mengalami tahapan itu.Â