Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Dua Cinta di Jogja [Prolog]

23 Mei 2021   11:28 Diperbarui: 23 Mei 2021   11:31 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jadi begini Mas Yos. Dulu tahun 1983, Romo Mangun mulai mengunjungi kampung sini. Waktu itu cuma ada delapan rumah gedhek. Ketika banjir, banyak rumah hanyut. Nah, Romo Mangun ajak warga untuk bangun rumah yang lebih baik," kisah Pak Eko.

"Gedhek itu apa, Pak?" selidik Yos.

"Oh maaf, maklum lidah Jogja. Gedhek itu anyaman bambu, Mas Yos. Kalau hujan angin ya tembus. Jadi gampang sakit penghuni rumahnya," terang Pak Eko.

Langkah mereka terhenti di sebuah rumah mungil persis di tepi Code. Tetiba Pak Eko terdiam sejenak. 

@infojogja
@infojogja
"Nah, ini rumah bapak saya. Sekarang kosong. Dia meninggal lima belas tahun lalu. Bapak saya ini salah satu warga pertama yang mendukung ajakan Romo Mangun. Bapak saya ikut membujuk warga agar mau gotong-royong, biarpun ada yang menentangnya," kenang pria berkumis tipis itu.

"Orang baik dan niat baik saja ada yang menolak, ya Pak?" komentar Ria.

"Iya, Mbak Ria. Tapi Romo Mangun tidak lantas nglokro. Tetap menggandeng orang-orang baik lain untuk meyakinkan warga bantaran kali ini," jawab Pak Eko. 

Tetiba mata pria yang lumayan kekar itu berkaca-kaca. "Dulu Bapak saya juga sempat dipukul orang yang kalap. Dikira orang itu, Bapak saya ingin dapat untung dari Romo Mangun..."

Air mata Pak Eko mengucur lebih deras. Yos dan Ria saling berpandangan. Mereka menghela nafas panjang. Sementara itu, seorang wanita tergopoh-gopoh datang dari belakang punggung mereka bertiga. 

[bersambung...]

-24 Mei 2021-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun