Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sultan HB X Perintahkan Pemutaran Indonesia Raya Tiap Pagi

20 Mei 2021   03:16 Diperbarui: 6 Juli 2022   20:23 1436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sri Sultan perintahkan pemutaran Indonesia Raya - Instagram @humasjogja

Ada kejutan kecil dari Daerah Istimewa Yogyakarta pada Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2021 ini. Sultan Hamengkubuwono X selaku gubernur memerintahkan agar Indonesia Raya diputar setiap pagi atau saat memulai kegiatan di aneka instansi dan ruang publik di DIY mulai 20 Mei tahun ini.

Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya diperdengarkan wajib berdiri tegak dengan sikap hormat.

Keputusan tersebut ditujukan untuk bupati dan wali kota, pimpinan instansi pemerintahan di lingkungan Pemda DIY, pimpinan BUMN dan BUMD, serta pimpinan perusahaan swasta. 

Tujuan surat edaran No 29/SE/V/2021 tentang memperdengarkan lagu Indonesia Raya itu adalah untuk mempertebal semangat cinta tanah air. Juga untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI. 

Disambut gembira warga(net)

Keputusan Sri Sultan HB X untuk memutar lagu Indonesia Raya satu stanza setiap pukul 10.00 di ruang publik ini disambut gembira warga(net). Pemberitaan media massa digemakan oleh ribuan cuitan di Twitter pada 19/5 dini hari. 

"Indonesia Raya" mendadak viral di Twitter jelang Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2021. Ini suatu fenomena langka. Lazimnya Indonesia Raya baru viral jelang dan saat HUT Republik Indonesia setiap 17 Agustus.

Para pedagang di Pasar Beringharjo, pasar rakyat terbesar di DIY bahkan telah melakukan gladi bersih untuk menyemarakkan Harkitnas 2021. Para pedagang tampak berdiri dengan sikap hormat ketika Indonesia Raya diputar di pasar itu

Sultan HB X salah satu tokoh Ciganjur 

Menariknya, tren "Indonesia Raya" ini digagas oleh Sri Sultan HB X, Gubernur DIY yang juga salah seorang dari empat tokoh Ciganjur. Kita ingat, kala itu Megawati Soekarnoputri, Sri Sultan HB X, Amien Rais, dan KH Abdurahman Wahid  menjadi empat tokoh Ciganjur.

Jelang reformasi tahun 1998, Sultan Hamengkubuwono X bersama KGPAA Paku Alam VIII ikut menyemangati warga di Yogyakarta guna mendukung gerakan reformasi.

Kompas pada Kamis, 21 Mei 1998 melansir, seruan tersebut dilakukan Sultan di hadapan sekitar sejuta penduduk Yogyakarta di Pagelaran Keraton, Yogyakarta. "Kembali pada semangat kejuangan Yogyakarta yang dijiwai asas kerakyatan dan laku prasaja (berlaku sederhana)," tutur Sultan.

Sultan HB X rupanya hingga kini konsisten menjaga rasa cinta pada bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Meskipun kiprahnya di pentas politik nasional tak begitu terdengar akhir-akhir ini, Sultan HB X sejatinya tetap berperan penting dalam kancah politik Indonesia.

Makna Lagu Indonesia Raya kini

Tak dapat disangkal, akhir-akhir ini bangsa Indonesia menghadapi banyak sekali ujian terhadap cinta tanah air. Di kancah politik nasional, politisasi agama di sana-sini mencuat. 

Sejumlah kandidat mencoba merebut simpati warga dengan kampanye berbasis sentimen keagamaan alih-alih program kerja yang brilian. Rakyat sebagai pemegang hak pilih dipermainkan oleh intrik politik berbau sentimen SARA.

Warganet beradu di media sosial karena perbedaan pilihan politik dan pandangan politik internasional, khususnya berkaitan dengan konflik Palestina-Israel. 

Di sejumlah daerah, terorisme dan gerakan separatisme masih merebak. Bahkan para teroris dan separatis menggunakan media massa untuk menggaet generasi muda untuk mengikuti jejak mereka.

Di dalam tubuh abdi negara, termasuk TNI dan Polri, disinyalir ada pula oknum-oknum yang tidak berjiwa nasionalis. Hal serupa terjadi di lingkup pendidikan. Sejumlah dosen dan mahasiswa disinyalir terindikasi tak berjiwa cinta tanah air.

Penelitian Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2017 mencatat sekitar 39 persen mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi terpapar radikalisme. Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika mulai luntur maknanya di hati sejumlah insan pendidikan. 

Menyadari gejala ini, kita sangat perlu menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air. Salah satunya dengan menyanyikan dan memperdengarkan lagu kebangsaan nasional di ruang publik kita.

Penelitian ilmiah tentang dampak lagu kebangsaan nasional

Sangat wajar sebagian orang berkomentar, pemutaran lagu Indonesia Raya saja tidak akan lantas mengobarkan semangat cinta tanah air dalam sekejap. 

Yang perlu kita sadari, pemutaran lagu Indonesia Raya ini adalah upaya penyadaran (konsientisasi) bahwa kita ini satu bangsa walaupun berbeda. Jangan remehkan peran lagu dalam psikologi dan hidup manusia.

K.A. Cerulo dalam International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences (2001) menyimpulkan bahwa lagu kebangsaan dapat mempersatukan warga setiap kali dipentaskan atau diputar. 

Lagu kebangsaan menyatukan warga secara lahir dan batin dalam semangat cinta tanah air. 

Selama Perang Dunia II, BBC mempromosikan tujuan ini dengan menayangkan siaran mingguan lagu kebangsaan Sekutu. Pendengar Eropa (yang berjumlah jutaan) melaporkan tekad yang kuat dan persahabatan yang meningkat setelah mendengar siaran lagu kebangsaan semacam itu. 

Di negara-negara sasaran, siaran lagu kebangsaan dilaporkan meningkatkan semangat nasionalisme warga (Mead 1980). 

Fenomena serupa bisa disaksikan ketika warga menyanyikan lagu kebangsaan atau penghormatan bendera di awal acara olahraga atau kompetisi internasional. Kerumunan warga untuk sesaat bersatu saat mereka secara kolektif bertepuk tangan atas simbol nasional mereka.

Beberapa kalangan sudah memutar lagu Indonesia Raya secara rutin

Jauh sebelum Sultan HB X menetapkan pemutaran wajib Indonesia Raya di perkantoran dan ruang publik DIY, sejumlah kalangan sudah memutar lagu Indonesia Raya secara rutin.

Beberapa pusat perbelanjaan atau mal mengawali pagi dengan pemutaran Indonesia Raya. Aneka lembaga pendidikan dan keagamaan pun tak lupa menyanyikan Indonesia Raya pada aneka acara. 

Inspirasi bagi gubernur lain di Indonesia

Semoga upaya Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang ingin menanamkan rasa cinta tanah air melalui pemutaran rutin Indonesia Raya menjadi inspirasi bagi para gubernur lain di Indonesia. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah menyatakan dukungannya pada inisiatif Sultan HB X. Ganjar mengajak warga Jateng untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya pada pukul 10.00 hari ini.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional 2021. Mari kita kobarkan semangat persatuan kita sebagai bangsa besar dan beraneka ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun