Sangat wajar sebagian orang berkomentar, pemutaran lagu Indonesia Raya saja tidak akan lantas mengobarkan semangat cinta tanah air dalam sekejap.Â
Yang perlu kita sadari, pemutaran lagu Indonesia Raya ini adalah upaya penyadaran (konsientisasi) bahwa kita ini satu bangsa walaupun berbeda. Jangan remehkan peran lagu dalam psikologi dan hidup manusia.
K.A. Cerulo dalam International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences (2001) menyimpulkan bahwa lagu kebangsaan dapat mempersatukan warga setiap kali dipentaskan atau diputar.Â
Lagu kebangsaan menyatukan warga secara lahir dan batin dalam semangat cinta tanah air.Â
Selama Perang Dunia II, BBC mempromosikan tujuan ini dengan menayangkan siaran mingguan lagu kebangsaan Sekutu. Pendengar Eropa (yang berjumlah jutaan) melaporkan tekad yang kuat dan persahabatan yang meningkat setelah mendengar siaran lagu kebangsaan semacam itu.Â
Di negara-negara sasaran, siaran lagu kebangsaan dilaporkan meningkatkan semangat nasionalisme warga (Mead 1980).Â
Fenomena serupa bisa disaksikan ketika warga menyanyikan lagu kebangsaan atau penghormatan bendera di awal acara olahraga atau kompetisi internasional. Kerumunan warga untuk sesaat bersatu saat mereka secara kolektif bertepuk tangan atas simbol nasional mereka.
Beberapa kalangan sudah memutar lagu Indonesia Raya secara rutin
Jauh sebelum Sultan HB X menetapkan pemutaran wajib Indonesia Raya di perkantoran dan ruang publik DIY, sejumlah kalangan sudah memutar lagu Indonesia Raya secara rutin.
Beberapa pusat perbelanjaan atau mal mengawali pagi dengan pemutaran Indonesia Raya. Aneka lembaga pendidikan dan keagamaan pun tak lupa menyanyikan Indonesia Raya pada aneka acara.Â
Inspirasi bagi gubernur lain di Indonesia