Jajak pendapat bulan Desember yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina menemukan, dukungan untuk Hamas hampir mendekati 38% untuk Hamas, dan 34% untuk Fatah.Â
Akan tetapi, survei ini memperkirakan bahwa Haniyeh akan dengan mudah mengalahkan Abbas dalam pemilihan presiden. Penelitian itu mensurvei 1.270 warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza, dengan margin kesalahan 3 persen.
Dengan asumsi pemilihan diadakan, "sepertinya (Fatah dan Hamas) akan mendominasi parlemen berikutnya, tetapi tidak ada yang akan memiliki mayoritas," kata Khalil Shikaki, kepala pusat survei tersebut.
Atallah, sang jurnalis, mengatakan bahwa Hamas masih dapat menarik "emosi rakyat", tetapi pengaruh yang dulu dimiliki Hamas atas banyak orang telah memudar.
"Hamas...sudah terbongkar," katanya. "Orang-orang biasa Palestina mengetahui bahwa para pemimpin Hamas hidup jauh lebih baik daripada mereka."
PM Israel Benyamin Netanyahu dituduh korupsi oleh rakyat sendiri
Netanyahu telah didakwa dalam tiga kasus, yang dikenal sebagai kasus 1.000, 2.000, dan 4.000:
Kasus 1.000 - Penipuan dan pelanggaran kepercayaan. Netanyahu dituduh menerima hadiah - terutama cerutu dan botol sampanye - dari pengusaha kaya yang meminta kemudahan.
Kasus 2.000 - Penipuan dan pelanggaran kepercayaan. Netanyahu dituduh menawarkan untuk membantu meningkatkan sirkulasi surat kabar Israel Yediot Ahronot dengan imbalan liputan positif tentang dirinya.
Kasus 4.000 - Penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. Sebagai PM dan menteri komunikasi pada saat dugaan pelanggaran tersebut, Netanyahu dituduh mempromosikan keputusan peraturan yang menguntungkan Shaul Elovitch, pemegang saham pengendali di raksasa telekomunikasi Israel Bezeq, dengan imbalan liputan positif oleh situs berita Walla.