Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Petinggi Hamas Hidup Mewah dan PM Israel Dituduh Korupsi: Wajah Sejati Konflik Palestina-Israel

17 Mei 2021   13:26 Diperbarui: 17 Mei 2021   14:15 5408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pria Palestina membawa tas di depan lambang United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) di luar kantor badan tersebut di Kota Gaza. (AFP)

Jajak pendapat bulan Desember yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina menemukan, dukungan untuk Hamas hampir mendekati 38% untuk Hamas, dan 34% untuk Fatah. 

Akan tetapi, survei ini memperkirakan bahwa Haniyeh akan dengan mudah mengalahkan Abbas dalam pemilihan presiden. Penelitian itu mensurvei 1.270 warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza, dengan margin kesalahan 3 persen.

Dengan asumsi pemilihan diadakan, "sepertinya (Fatah dan Hamas) akan mendominasi parlemen berikutnya, tetapi tidak ada yang akan memiliki mayoritas," kata Khalil Shikaki, kepala pusat survei tersebut.

Atallah, sang jurnalis, mengatakan bahwa Hamas masih dapat menarik "emosi rakyat", tetapi pengaruh yang dulu dimiliki Hamas atas banyak orang telah memudar.

"Hamas...sudah terbongkar," katanya. "Orang-orang biasa Palestina mengetahui bahwa para pemimpin Hamas hidup jauh lebih baik daripada mereka."

PM Israel Benyamin Netanyahu dituduh korupsi oleh rakyat sendiri

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet khusus pada kesempatan Hari Yerusalem, di Yerusalem, Minggu, 9 Mei 2021.(AP PHOTO/AMIT SHABI) via kompas.com
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet khusus pada kesempatan Hari Yerusalem, di Yerusalem, Minggu, 9 Mei 2021.(AP PHOTO/AMIT SHABI) via kompas.com
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dituduh korupsi oleh rakyat sendiri. Tak tanggung-tanggung, Netanyahu menhadapi tiga tuduhan kasus megakorupsi sekaligus.

Netanyahu telah didakwa dalam tiga kasus, yang dikenal sebagai kasus 1.000, 2.000, dan 4.000:

Kasus 1.000 - Penipuan dan pelanggaran kepercayaan. Netanyahu dituduh menerima hadiah - terutama cerutu dan botol sampanye - dari pengusaha kaya yang meminta kemudahan.

Kasus 2.000 - Penipuan dan pelanggaran kepercayaan. Netanyahu dituduh menawarkan untuk membantu meningkatkan sirkulasi surat kabar Israel Yediot Ahronot dengan imbalan liputan positif tentang dirinya.

Kasus 4.000 - Penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. Sebagai PM dan menteri komunikasi pada saat dugaan pelanggaran tersebut, Netanyahu dituduh mempromosikan keputusan peraturan yang menguntungkan Shaul Elovitch, pemegang saham pengendali di raksasa telekomunikasi Israel Bezeq, dengan imbalan liputan positif oleh situs berita Walla.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun