Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Aku Terlalu Menarik dan Cantik, Aku Tidak Punya Media Sosial

11 Mei 2021   11:10 Diperbarui: 11 Mei 2021   11:21 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi aku cantik, aku tidak punya media sosial - Photo by MIXU from Pexels

"Iya, mungkin saja begitu. Orang cantik pasti banyak yang menggoda di medsos," celetuk sobat lain. Samsu terdiam sejenak. Ia ingat juga, beberapa waktu lalu ia melarang putrinya yang beranjak remaja aktif di medsos. 

Sebabnya, Samsu melihat ada beberapa komentar nakal dari lawan jenis yang ditujukan untuk putri cantiknya itu. 

Medsos, pesona diri, godaan, dan catcalling

Kisah Siti Nur hanyalah ilustrasi tentang adanya insan yang memang tidak memiliki media sosial justru karena pesona diri yang menarik. Pesona diri memang patut disyukuri, namun juga mengundang godaan dan catcalling.

Jika di dunia nyata sebagian cowok tak beradab bersiul-siul kala cewek lewat, di dunia maya catcalling bisa lebih parah lagi. Apalagi jika fitur direct message atau pesan pribadi diaktifkan. Waduh!

Pujian gombal dan bahkan pesan serta media foto yang tidak sopan bisa kita terima melalui media sosial. 

Hasil studi tahun 2006 yang dilakukan oleh American Association of University Women (AAUW) melaporkan, 72 persen wanita dan 59 persen pria mengatakan bahwa mereka pernah mengalami seseorang mengunggah pesan seksual tentang mereka di Internet.

Studi tersebut juga melaporkan bahwa reaksi umum pria maupun wanita yang pernah mengalami pelecehan seksual adalah perasaan malu, marah, kurang percaya diri, dan trauma.

Penyalahgunaan foto dan data pribadi

Salah satu alasan untuk enggan memakai media sosial adalah risiko penyalahgunaan foto, video, dan data pribadi. Para oknum lazimnya menyasar korban yang dipandang menarik perhatian.

Para peretas atau hacker sering mengincar akun media sosial para selebritas dan pemengaruh. Tujuannya antara lain untuk menemukan data pribadi yang bisa dijadikan sumber untuk mengeruk keuntungan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun