Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Katrol Nilai dan Bocoran Soal Masih Ada, Edukasi ala Mangunwijaya Solusinya

14 April 2021   17:28 Diperbarui: 15 April 2021   08:08 3103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Romo Mangun tak ambil pusing dengan nilai ijazah dan nilai ujian akhir nasional para siswa-siswi sekolah eksperimentalnya. Yang paling pokok adalah mengembangkan kemampuan siswa-siswi dalam aneka aspek kecerdasan: sosial, psikomotorik, intelektual, dan spiritual.

Swakritik untuk pendidikan kita

Tak perlu jauh-jauh belajar dari Finlandia untuk menemukan solusi pendidikan yang mencerdaskan bangsa. Para tokoh pendidikan nasional, misalnya Ki Hadjar Dewantara dengan konsep among dan Romo Mangun denan konsep pendidikan memerdekakan sudah menawarkan konsep pendidikan yang unggul.

Sangat ganjil bahwa para penentu kebijakan pendidikan kita selama ini melupakan keluhuran pendidikan menurut para tokoh pendidik bangsa. Lebih ganjil lagi kala oknum guru dan (maha)siswa lupa, pintar itu bukan soal nilai akademik saja.

Terampil bergaul, santun berbahasa, piawai bermusik dan menari, mampu menganggit karya tulis asli, dan bersikap toleran adalah juga kriteria kepintaran. 

Tak heran, jajak pendapat Microsoft beberapa waktu lalu menempatkan warganet Indonesia dalam posisi terburuk kesantunan digital di Asia Pasifik. Mungkin inilah buah pendidikan yang mendewakan kepintaran intelektual semata. 

Di suargaloka, mungkin Ki Hadjar dan Romo Mangun sedang mengelus dada. Semoga kita yang masih hidup bisa segera memperbaiki diri. Belum terlambat. Masih banyak guru dan (maha)siswa berbudi di negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun