Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Haruskah Menyertakan Sumber Rujukan Penulisan Artikel Blog?

6 Januari 2021   14:22 Diperbarui: 8 Januari 2021   18:47 4172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sadar, tidak semua penulis sepakat dengan apa yang saya paparkan. Pendapat yang kurang sepakat, antara lain berlandaskan pemikiran bahwa artikel blog itu bukan suatu artikel ilmiah yang harus ketat mengikuti aturan penulisan ilmiah.

Saya memahami, standar penulisan ilmiah memang tidak wajib diikuti secara ketat. Penulis blog tentu tidak harus secara rinci mengutip dengan menyertakan catatan kaki atau catatan akhir.

Akan tetapi, bukan berarti bahwa penulis blog lantas boleh mengabaikan pencantuman sumber rujukan tulisannya. Ada dua alasan pokok:

Pertama, pencantuman sumber rujukan akan bermanfaat bagi penulis dan pembaca

Jika kita mencantumkan sumber rujukan pada artikel kita, kita akan tampak lebih berwibawa di mata pembaca. Tulisan kita menjadi lebih berbobot karena didukung sumber rujukan yang jelas. 

Jika kita mencantumkan sumber rujukan, pembaca pun diuntungkan. Pembaca bisa memeriksa sumber asli dengan mudah karena dalam tulisan, sudah jelas dicantumkan dari mana kita mengambil sumber.

Kedua, pencantuman sumber rujukan adalah wujud kejujuran dan apresiasi

Pencantuman sumber rujukan menunjukkan kejujuran kita sebagai penulis. Kita mengakui bahwa bukan kita yang menciptakan karya itu dari ketiadaan. Kita telah memanfaatkan sumber-sumber lain yang ditulis para wartawan dan penulis lain. Ini juga wujud apresiasi pada para penulis tulisan sumber yang kita rujuk.

Cara mengutip sumber

Untuk artikel di blog warga seperti Kompasiana, saya berpendapat bahwa kita cukup menulis dari media mana atau penulis dan buku mana kita mengambil atau mengutip informasi. Misalnya:

- Dilansir Kompas (5/1), Presiden Jokowi mengatakan ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun