"Mas, mohon doanya ya untuk asrama dan sekolahku agar selalu diberi kesehatan."
Demikian inti pesan singkat adik saya dua hari lalu. Saya jawab singkat saja, "Ok.". Adik bungsu saya memang bersekolah di sebuah lembaga pendidikan yang bersistem asrama. Ada ratusan siswa-siswi dari penjuru Indonesia.Â
Sabtu ini (21 Nov 2020), Mama saya menelepon. Ternyata adik saya cerita bahwa ada beberapa temannya yang sudah menjalani tes dan diduga kuat terjangkit Covid-19.
Seketika itu hati saya jadi gundah.Â
Pandemi yang selama ini "hanya" saya dengar dari berita dan cerita akhirnya membuat keluarga kami sungguh cemas. Langsung saya kirim pesan ke adik saya untuk menanyakan detail perkembangan terkini.
Yang saya dengar dari cerita Mama saya hanya beberapa siswa positif Covid-19. Konon katanya, satu siswa kemungkinan terjangkit kala mengurus surat di luar asrama.Â
Mudah Menular
Virus corona baru ini memang dikenal cepat menular. Virus ini bisa bertahan juga di permukaan benda. Di sebuah kota di Jawa, ada kasus klaster warung makan.Â
Menariknya, yang terjangkit meliputi juga konsumen yang hanya pesan makanan secara daring. Jadi, diduga kuat virus ini menempel di pembungkus makanan dan atau tubuh kurir.
Bagaimana detail terjangkitnya teman seasrama adik saya juga sulit dipastikan. Yang bisa sedikit dipastikan adalah bahwa kini puluhan siswa-siswi hasil tes reaktif dan sudah menjalani isolasi di kamar-kamar khusus di asrama. Sekitar sepertiga reaktif.
Adik saya memang sementara ini merasa sehat saja, tetapi tentu dia juga merasa sangat cemas. Keluarga para siswa-siswi juga merasakan kekhawatiran yang sama.