dok Kompasiana
Dear Kompasiana, engkau bocah lincah yang tak pernah menua
dua belas tahun usia masihlah terlalu pagi untuk padamnya cinta bernyala:
ikut mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa
menjalin persaudaraan antara insan-insan beraneka
*
Ah, Kompasiana, engkaulah kekasih idaman tiap insan:
tua-muda, kurus-buncit, gondrong-gundul, garang-baperan;
orang kota betah singgah di hatimu, wong ndeso pun jadi kerasan
nah, kalau yang baca puisi mbeling ini sampai lupa makan dan mantan:
mungkin dia wong edan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!