Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menyoal Berita Pemerkosaan dan Empati pada Korban dan Keluarganya

23 Oktober 2020   10:08 Diperbarui: 23 Oktober 2020   10:21 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi korban pemerkosaan - unsplash.com/sydney sims

Perlu kita sadari, tulisan yang memenuhi standar kode etik jurnalisme saja bisa menyinggung kalangan pembaca tertentu. Apalagi yang ditulis dengan kurang mengikuti KEJ. 

Sebagian pembaca adalah pribadi dengan kondisi labil. Bisa jadi mereka pernah mengalami pelecehan seksual dan trauma akibat hal itu. 

3. Menyampaikan hikmah alih-alih detail kejahatan seksual

Ketika mengulas kejadian bunuh diri, Kompas dan Kompas.com menyajikan pula informasi lembaga pencegahan bunuh diri. Ini teladan kita. Sampaikanlah hikmah, bagaimana seharusnya setiap insan menjauhkan diri dari faktor-faktor pemicu kekerasan seksual. Atau, ajakan untuk lebih peka terhadap isu ini.

Peran media massa dan (blog) warga

Pada akhirnya, media massa dan blog warga seperti Kompasiana pun harus lebih cermat lagi memoderasi berita pemerkosaan dan kekerasan seksual. 

Amat disayangkan bila sampai terjadi, suatu berita pemerkosaan menjadi viral bukan karena ia penuh hikmah, tetapi justru menonjolkan aspek kengerian dan judul serta isinya yang kurang berempati pada korban dan keluarganya.

Wasana kata, pembaca pun harus kritis. Tak semua berita kejahatan seksual pantas diteruskan di medsos dan grup perpesanan. Jika penyajiannya kurang berempati, masihkah perlu kita bagikan?

Salam literasi. Salam persaudaraan sebagai warga Kompasiana.

Artikel terkait: Mengapa Korban Pemerkosaan Harus "Cantik" (klik saja).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun