Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Riset Ini "Jelaskan" Gejala "Mabuk Agama" Orang Indonesia, Apa 4 Relevansinya bagi Kita?

5 September 2020   06:16 Diperbarui: 5 September 2020   19:09 2485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warna biru tua menandakan persentase warga yang berpendapat bahwa pengaruh agama di negaranya makin melemah pada masa kini dibanding 20 tahun lalu. 

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2019. Dengan demikian, "20 tahun lalu" adalah 1999. Dalam konteks Indonesia, tahun 1999 adalah tahun awal periode setelah Orde Baru atau mulainya Reformasi. Metodologi survei dapat disimak di sini.

Eropa dan Amerika Utara

Responden Eropa dan Amerika Utara umumnya menilai bahwa peran agama dalam masyarakat mereka semakin menurun. 

pewresearch.org
pewresearch.org
Ada 58 persen warga Amerika Serikat yang menilai, peran agama di AS makin menurun. Sebanyak 64 persen warga Kanada mengatakan bahwa agama semakin tak berpengaruh di negeri mereka.

Sebanyak 65 persen orang Spanyol dan 61 persen orang Belanda sepakat bahwa agama makin mandul perannya di negeri masing-masing.

Nilai median Eropa dan Amerika Utara adalah 52 persen responden berpendapat bahwa agama makin lemah pengaruhnya di negara masing-masing.

Rusia, Australia, dan Sejumlah Negara Asia

pewresearch.org
pewresearch.org
Kelompok kedua meliputi Rusia, Australia, dan sejumlah negara Asia. Ada Indonesia, Filipina, India, Korea Selatan, dan Jepang. 

Saya tidak sempat mencari tahu, mengapa Rusia akhirnya disatukan dengan negara-negara Asia dan Australia. Mungkin saja, karena Rusia dianggap -meskipun secara ras mirip bangsa Eropa dan Amerika Utara- bukanlah bagian dari "kultur" Eropa dan Amerika Utara.

Hasil survei pada negara kelompok kedua ini menunjukkan hasil yang sangat menarik. Ada beberapa alasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun