Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Kisah Sukses dan Kisah Wisata kok Dibilang Pamer?

16 Juli 2020   06:14 Diperbarui: 16 Juli 2020   10:56 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Justru kisah wisata ke luar negeri atau ke tujuan wisata (yang jarang bisa dikunjungi kebanyakan orang) dapat menjadi sumber wawasan bagi pembaca umum.

Pembaca umum tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk menikmati keindahan tujuan wisata yang sedang diulas. Selain itu, biasanya ada kisah unik yang dibagikan sehingga kisah wisata menjadi lebih kaya.

Jika penyuka belanja bisa menghemat dengan belanja jendela (window shopping), penyuka wisata bisa juga menghemat dengan wisata jendela melalui tulisan. 

Di Kompasiana ini, kita beruntung memiliki kanal gaya hidup dan wisata. Banyak penulis handal dengan suka cita membagikan kisah sukses dan kisah wisata. Beberapa penulis yang (pernah) berdomisili di luar negeri juga dengan gembira membagikan pengalaman mereka di negeri orang.

Menulis sebagai Upaya Memotivasi
Melalui kisah sukses dan kisah pengalaman wisata (di luar negeri), para penulis secara tersurat maupun tersirat memotivasi pembaca untuk melihat kehidupan secara lebih luas.

Jika saat ini kita masih terpuruk, bukan berarti hidup kita selamanya buruk. Keberhasilan akan kita tuai seizin Tuhan kala kita bekerja dengan hati penuh kejujuran.

Jika saat ini kita merasa hanya tahu lingkungan sekitar kita, bukan berarti selamanya kita hanya tahu yang itu-itu saja. Artikel wisata membawa kita melanglang buana. Membuka jendela-jendela wawasan akan manusia dan dunia. 

Kepada adik-adik saya yang belum sempat ke luar negeri, saya dengan bangga mengisahkan keindahan sejumlah negara yang sempat saya kunjungi atas perkenan Tuhan. Tentu saja, bukan untuk pamer, melainkan untuk memotivasi.

"Bekerja keraslah. Menabunglah. Belajarlah dengan baik agar dapat beasiswa ke luar negeri," demikian sekelumit nasihat saya.

Kepada para penulis pemula, tak segan saya menulis panduan menembus rubrik bahasa Kompas dan artikel utama Kompasiana. Tentu bukan untuk sombong, tetapi untuk memberi dorongan semangat.

Jika saya yang biasa-biasa saja bisa meraih kesuksesan kecil itu, apalagi Anda! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun