Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Nasi Kucing, Nasi Anjing, dan Para Ibu-Bapak (Bisa) Buat Resah dan Terbahak

27 April 2020   09:39 Diperbarui: 27 April 2020   15:44 2861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada satu cerita menarik. Seorang penyuluh pertanian dari Jawa Tengah baru saja datang di suatu daerah di Kalimantan. Ia menyapa hadirin dengan berkata, "Selamat pagi, para ibu dan bapak..."

Mendadak semua peserta penyuluhan itu tertawa terbahak-bahak. 

Si Mas Penyuluh Tani ini bingung. "Kenapa mereka tertawa. Apa yang lucu? Apa saya lupa mengancing ritsleting celana, ya?"

Ia tengok ke bawah, celananya baik-baik saja. 

Dari belakang, rekannya berbisik,"Mas, jangan pakai kata para. Bahasa daerah sini, para itu pantat!"

Oh, pantas saja. Dalam pemahaman warga setempat, para ibu dan bapak berarti ... ibu dan bapak (^_^)!

Apakah para pembaca, eh...pembaca sekalian pernah mengalami hal senada? Sila tinggalkan komentar cantik. Sila bagikan coretan ini bila dipandang tak bikin huru-hara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun