Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ramadan, Pak Wahab, dan Gus Dur: Kesan Seorang Non-Muslim

24 April 2020   09:13 Diperbarui: 25 April 2020   01:45 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah sekelumit kisah tentang almarhum guru kami nan budiman. 

Bagi saya, Pak Wahab menjadi cermin penerapan prinsip dalam Islam, Rahmatan lil ‘Alamin yang termaktub dalam QS. Al-Anbiya’ ayat 107.

Gus Dur, tokoh toleransi bangsa, mengatakan dalam sebuah orasi ilmiah di Pasuruan, pada 23 Mei 2005 demikian:

“Tadi kita dengarkan (lantunan) ayat Al-Qur'an: ‘wama arsalka illa rahmatan lil ‘alamin

Di beberapa buah (kitab) Tafsir, rahmatan (di) situ bukan karunia, tetapi dibaca silaturrahim, persaudaraan.

Mudah-mudahan, di tempat ini lah terjadi persaudaraan di antara sesama umat manusia,

alamin di sini ay (berarti) basyar, manusia. Bukan kok isinya alam semua, bukan. Tetapi, manusia. 

Persaudaraan antara sesama manusia. wama arsalka illa rahmatan lil ‘alamin.” 

Akhirulkalam

Wasana kata, mohon maaf bila ada hal-hal dalam tulisan ini yang kurang berkenan di hati saudara-saudariku beragama Islam.

Saya hendak menutup dengan sebuah pantun:

 "Pak Amat jalan sambil dengar lagunya Raisa

Selamat menunaikan ibadah puasa"

Rujukan: 1, 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun