Itulah sekelumit kisah tentang almarhum guru kami nan budiman.
Bagi saya, Pak Wahab menjadi cermin penerapan prinsip dalam Islam, Rahmatan lil ‘Alamin yang termaktub dalam QS. Al-Anbiya’ ayat 107.
Gus Dur, tokoh toleransi bangsa, mengatakan dalam sebuah orasi ilmiah di Pasuruan, pada 23 Mei 2005 demikian:
“Tadi kita dengarkan (lantunan) ayat Al-Qur'an: ‘wama arsalka illa rahmatan lil ‘alamin.
Di beberapa buah (kitab) Tafsir, rahmatan (di) situ bukan karunia, tetapi dibaca silaturrahim, persaudaraan.
Mudah-mudahan, di tempat ini lah terjadi persaudaraan di antara sesama umat manusia,
alamin di sini ay (berarti) basyar, manusia. Bukan kok isinya alam semua, bukan. Tetapi, manusia.
Persaudaraan antara sesama manusia. wama arsalka illa rahmatan lil ‘alamin.”
Akhirulkalam
Wasana kata, mohon maaf bila ada hal-hal dalam tulisan ini yang kurang berkenan di hati saudara-saudariku beragama Islam.
Saya hendak menutup dengan sebuah pantun:
"Pak Amat jalan sambil dengar lagunya Raisa
Selamat menunaikan ibadah puasa"