Baru-baru ini warga(net) memperbincangkan apa bedanya mudik dan pulang kampung. Ini terpicu pernyataan Presiden Joko Widodo dalam wawancara dengan Najwa Shihab dalam program Mata Najwa (22/4/2020).Â
Najwa menanyakan perihal kontroversi mudik. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, hampir 1 juta orang telah mencuri start mudik.Â
Presiden Jokowi menjawab, "Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini, tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang karena anak istrinya ada di kampung.
Kalau mudik itu di hari lebarannya. Beda. Untuk merayakan Idulfitri. Kalau yang pulang kampung itu bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung."
Najwa menanggapi dengan mengatakan, ini hanya perbedaan waktu, sementara dua hal itu menunjuk pada aktivitasnya sama." Mereka pulang dan kemungkinan membawa virus ke rumah, itu juga sama," komentar Najwa.
Presiden Jokowi mengatakan,"Coba lihat juga di lapangan, di Jakarta mereka menyewa ruang 3x3 dan 3x4, isinya 8 orang sampai 9 orang. Mereka di sini tidak bekerja, lebih berbahaya mana?Â
Di sini, di dalam ruangan dihuni sembilan, delapan orang, atau pulang ke kampung tapi di sana juga sudah disiapkan isolasi dulu oleh desa, lebih bahaya mana? Saya kira kita harus lihat lebih detil lapangannya, lebih detil angka-angkanya."
Arti Mudik dalam KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia V (KBBI), lema mudik berarti:
- (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman): dari Palembang mudik sampai ke Sakayu.
- pulang ke kampung halaman: seminggu menjelang Lebaran sudah banyak orang yang mudik.
Memang, menurut sejarah, mudik berasal dari kata "udik" yang maknanya selatan atau hulu. Di Kalimantan Utara, tepatnya di daerah Kabupaten Bulungan, milir berarti berlayar ke kota dari hulu. Sementara itu, mudik artinya kembali dari kota ke hulu.
Juga ada nama-nama daerah yang terkait dengan menghilir-mudik: Meruya Udik dan Ilir, Sukabumi Udik dan Ilir.Â
Sebagaimana tercantum dalam contoh KBBI, aktivitas mudik memang terkait erat dengan Lebaran: "Seminggu menjelang Lebaran sudah banyak orang yang mudik."
Menariknya, akhir-akhir ini, jauh sebelum Lebaran, sudah banyak orang dari ibu kota Jakarta pulang kampung. Alasan utama kiranya memang bahwa karena terdampak corona, orang-orang pendatang di ibu kota kehilangan penghasilan harian dan memutuskan pulang kampung.Â