Seperti dikutip dari sumber ini, Indonesia adalah negara dengan performa tes COVID-19 terburuk di dunia setelah Bangladesh. Berdasarkan data yang telah diolah oleh @jodigraphics15, Indonesia hanya melakukan dua tes untuk setiap 100.000 penduduk. Sementara Malaysia melaksanakan 112 tes, Singapura 672 tes, dan Korea Selatan 843 tes untuk setiap 100.000 penduduknya.
Mengetahui Jumlah Kasus Positif Sebenarnya Amat Penting
Sejatinya, mengetahui jumlah kasus positif yang real terjadi di lapangan amat penting untuk mencegah penyebaran korona. Keuntungannya:
- pasien sadar dirinya harus berobat dan melakukan swakarantina
- orang-orang dekat pasien sadar risiko kontak dekat dengan pasien
- memberikan informasi mengenai peta dan kronologi penyebaran korona
- memberikan informasi mengenai kebutuhan obat, APD, dan ruang perawatan yang harus disediakan
Untuk (Si)apa Memelihara Gejala Underreported?
Pertanyaan berikutnya, untuk (si)apa pihak-pihak tertentu memelihara gejala underreported di tanah air kita? Apakah oknum-oknum itu tidak merasa bersalah bila jatuh korban jiwa sia-sia karena tak diadakan tes massal korona yang mudah diakses warga?
Melalui tulisan sederhana ini, penulis sebagai warga biasa menggugah nurani siapa pun yang masih mempertahankan gejala underreported korona agar segera bertindak demi kebaikan bangsa Indonesia.
Yang berkuasa dan yang kuat harusnya melindungi rakyat kecil dan orang-orang tulus, termasuk tenaga medis di tengah wabah korona ini.
Lakukanlah perubahan sebelum semuanya terlambat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H