Banyak orang ingin mulai menulis cerita pendek, namun tidak tahu bagaimana cara praktis menganggitnya. Justru karena bukan seorang cerpenis level dewa, saya berani menulis tips yang kiranya mudah dipahami dan dipraktikkan penulis pemula.Â
Cerpen-cerpen yang saya tulis sebagian besar saya kirim ke sebuah majalah keagamaan populer, sesuai perhatian dan renjana saya. Mungkin sekitar empat cerpen akhirnya dimuat di majalah tersebut dalam kurun waktu beberapa tahun. Jadi, saya juga bukan cerpenis. Sekadar perangkai kata-kata saja.
1. Temukan Motivasi Menulis
Bagi saya, tips pertama dan utama bukanlah hal teknis, melainkan motivasi.Â
Tanyakan pada diri Anda, mengapa saya menulis cerpen? Untuk apa? Jawaban atas pertanyaan ini bisa beragam. Tidak ada yang buruk. Termasuk motivasi untuk mendapatkan honor atau agar terkenal.Â
Siapa yang tidak bangga saat melihat cerpennya dimuat majalah nasional? Pasti langsung buat pengumuman di Facebook, Instagram, dan poskamling.Â
"Yes...cerpenku dimuat! Aku memang hebat!"
Namun, tentu ada motivasi-motivasi lain. Mungkin motivasinya adalah ingin berbagi pengalaman hidup yang inspiratif. Mungkin untuk mengkritik adat yang tak cocok lagi diterapkan di zaman kiwari. Mungkin juga untuk mencurahkan isi hati agar tak senyum-senyum sendiri.Â
Motivasi ini penting karena saat kita mengalami kesulitan dalam menulis nanti, kita bisa mengingat kembali tujuan kita menulis cerpen. "Aduh, kok mentok ya ideku.Â
Akan tetapi, aku tak mau menyerah. Aku menulis cerpen ini untuk berterima kasih pada orang tuaku," demikian ilustrasi pentingnya motivasi dalam menulis cerpen.
2. Pilih Tema yang Sesuai dengan Kemampuan dan Renjana