Lebih parah lagi, sejumlah orang yang pernah tertipu modus ini berkata, panitia tidak pernah mengumumkan pemenang lomba menulis.
Uang diterima, panitia menghilang, membawa pergi harapan dan duit peserta lomba.
Waspada, penipu ulung biasanya mengincar uang pendaftaran kecil, misalnya 10 ribu rupiah.
Kalau pesertanya 500 orang, si penipu mendapat 5 juta!
Si penipu sengaja memasang jebakan kecil dengan harapan, banyak warga tertarik, dan bila merasa tertipu, warga tidak akan terlalu marah karena toh hanya kehilangan "sedikit" uang.
Wow, tipuan tingkat dewa!
2. Penyelenggara tidak jelas kredibilitasnya
Perhatikan dengan cermat siapa penyelenggara lomba menulis tersebut. Pastikan bahwa ada lembaga dan penanggungjawab yang jelas dan dapat dipercaya.Â
Pastikan juga, lembaga yang tertera dalam pengumuman lomba itu memang benar-benar sedang mengadakan lomba menulis.
Saya mendapati sebuah lomba yang dalam poster daringnya mencantumkan suatu organisasi kemasyarakatan yang terpercaya.
Namun, setelah saya baca seluruh isi halaman web resmi ormas tersebut, tidak ada pengumuman lomba berbayar. Yang ada adalah lomba menulis dengan biaya pendaftaran gratis.