Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Debat (di Medsos), Harusnya Menang Tanpa Merendahkan

16 Februari 2019   10:29 Diperbarui: 16 Februari 2019   10:53 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IMAGE: UNGTAMAN/SHUTTERSTOCK

Kalau Anda mahir menyampaikan argumen tandingan secara elegan, orang itu sangat mungkin mengubah pendapatnya dari A jadi B.

"Menang tanpo ngasorake"

Dalam falsafah Jawa, ada ungkapan "Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake". Artinya datang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan. Beberapa sumber mengatakan bahwa falsafah ini diajarkan Sunan Kalijaga.

Instagram @nganumaiyah
Instagram @nganumaiyah
Seorang pendebat hebat datang bukan dengan membawa massa berjilid-jilid. Seorang pendebat hebat datang dengan segudang argumentasi yang mengandalkan akal sehat dan data.

Seorang pendebat hebat menang tanpa merendahkan lawannya. Sang lawan dengan hati lapang menerima argumen sang pendebat hebat.

Ada triknya:

- Puji dulu keunggulan pendapat lawan Anda, misalnya dengan mengatakan,"Pendapat Anda bagus karena bla bla bla..."

- Paparkan argumen tandingan dengan data dan pola pikir yang terstruktur dan logis. Misalnya dengan berkata, "...tetapi, menurut penelitian bla bla bla, ada solusi yang lebih baik yaitu bla bla bla."

- Simpulkan argumen lawan yang sudah Anda taklukkan dengan argumen Anda tadi, misalnya,"Jadi, meskipun pendapat saudara baik, ada pendapat lain (yaitu pendapat si pembicara) yang jauh lebih baik lagi."

atau..."Pengamatan saudara baik, tetapi baru menjangkau separuh realita. Pengamatan yang lebih menyeluruh (pengamatan si pembicara) ialah demikian...bla bla bla..)

Wasana kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun