Mohon tunggu...
Bob S. Effendi
Bob S. Effendi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Konsultan Energi

Konsultan Energi, Pengurus KADIN dan Pokja ESDM KEIN

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pindah Ibu Kota, "Urgent" atau "Important"?

24 Agustus 2019   09:37 Diperbarui: 25 Agustus 2019   09:37 2038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : SeaNew.com.tr /diolah sendiri

google map - diolah sendiri
google map - diolah sendiri

Nah back to laptop, Urgent atau Important ?. Jelas important karena pasti semua setuju bahwa pemerataan adalah harus terjadi. Tetapi karena usaha pemerataan melalui pemindahan sudah lebih dari 50 tahun dan mengingat bahwa kita tidak yakin bahwa the next president setelah Jokowi akan berani mengambil keputusan, sejarah sudah membuktikan tidak ada yang berani maka pemindahan ini menjadi Important dan urgent, penting dan mendesak harus di laksanakan pada periode Pemerintahan Jokowi ke II.

Lalu kembali kepada sang Bapak yang anaknya jualan di pinggir jalan.

Seorang Bapak yang benar akan mengutamakan masa depan anaknya sehingga suatu saat dapat hidup lebih layak dari padanya dan apapun dan bagaimana pun caranya akan ia tanggung, bahkan kalo perlu sang Bapak banting tulang dengan bekerja di beberapa tempat untuk dapat membayar uang sekolah anaknya, berapun biayanya. Karena masa depan itu tidak dapat di ukur dengan uang. 

Apakah masa depan bangsa Indonesia untuk mencapai kesejahteraan senilai 500 triliun, 1000 Triliun? Silakan anda nilai sendiri berapa nilai masa depan anak anda.

Akhir kata yang saya ingin sampaikan adalah bahwa isu pemindahan Ibukota sesungguhnya adalah menciptakan keadilan sosial melalui pemerataan.

Jdi bila ada yang menolak, artinya menolak menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Menolak Pancasila.

Demikian pendapat seribu rupiah saya sekedar memperkaya khasanah pembahasa pemindahan ibukota, semoga bermanfaat bagi masa depan Indonesia.

Jakarta 24 Agustus 2019
Bob S. Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun