Mohon tunggu...
Bob S. Effendi
Bob S. Effendi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Konsultan Energi

Konsultan Energi, Pengurus KADIN dan Pokja ESDM KEIN

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apakah Thorium Proven?

24 Februari 2016   16:49 Diperbarui: 28 Mei 2016   10:42 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum melanjutkan Kami ingin mengupamakan bahwa anda mencari supir khusus untuk perjalanan nonstop Jakarta – Medan tanpa berhenti, bukan saja sang uspir harus sangat handal mengendalikan kendaraan tetapi juga dapat menahan kantuk karena perjalanan yang 24 jam nonstop tanpa berhenti untuk istirahat dan tentunya dengan upah yang sesuai.

Anda tahu bahwa persyaratan itu sangat sulit di dapat sehingga ketika anda mendapatkan calon pelamar yang mau dan telah lolos uji yang anda berikan, tetapi ketika anda bertanya apakah anda memiliki SIM ? dan dia menjawab TIDAK PUNYA!. –  Ketika itu anda mempunyai 3 opsi : 1) Anda tidak peduli, karena yang terpenting ia jago nyetir dan anda yakin tidak akan di tangkap polisi, kalopun di tangkap anda dapat bayar polisi karena prioritas anda adalah waktu yang mendesak 2) Anda peduli dengan hukum dan memberinya uang untuk mengurus membuat SIM dan menunda keberangkatan 3) Atau Anda tidak peduli sama sekali terhadap keahlian sang supir yang sangat langka dan lebih mementingkan adanya SIM dan tidak akan memakai supir tersebut.

Tentunya jawabanya ke 3 tersebut adalah jawaban yang sangat tidak rasional,  sama tidak rasionalnya mengatakan bahwa MSR di katakan tidak proven dikarenakan belum di stempel lolos uji oleh Badan Pengawas Nuklir Amerika, padahal secara praktis sudah beroperasi selama 20,000 jam tanpa ada masalah dan tidak ada satupun ahli nuklir di dunia yang bisa membantah itu dan yang harus di ingat juga bahwa ORNL adalah laboratorium milik US Atomic Energy Commision.

Bahkan dalam laporan Atomic Energy Commission tahun 1972 berjudul "An Evaluation of The Molten Salt Breeder Reactor"  yang di beri kode WASH-1222  salah satu alasan teknis yang di sampaikan mengapa program MSR di hentikan adalah masalah korosif walaupun alasan sesungguhnya adalah apa yang saya sebut Politik Plutonium.

Dikarenakan bahan bakar cair tersebut menggunakan garam maka masalah karat (korosif) tidak terhindari . Tetapi alasan ini sama seperti mengatakan bahwa sebuah kapal besi akan mengalami karat setelah beroperasi beberapa tahun dan dapat membahayakan maka kapal terbuat dari besi sebaiknya tidak di buat, sebaiknya semua kapal di buat dari Kayu.

Alasan korosif adalah sebuah lelucon yang tidak masuk nalar dan hal itu karena tidak ada aspek teknis dari MSR yang dapat di persoalkan untuk menutup program MSR – Salah satu solusi yang di pakai oleh Industri kapal yaitu melakukan pengecatan coating anti karat dan secara berkala mengganti plat sebelum karat menjadi masalah. – Hal yang sama juga dapat dilakukan dengan MSR seperti solusi yang dipakai oleh Thorcon Power yaitu mengganti reaktor setiap 4 tahun menjadi reaktor baru sebelum ada masalah muncul.

Popularitas MSR saat ini.

Pertanyaan penting lainnya  adalah

“Mengapa bila MSR belum proven, saat ini MSR adalah tipe reaktor dari generasi IV yang paling banyak di kembangkan oleh pihak swasta?”

Bahwa ada 22 negara yang saat ini mengembangkan MSR dan negara2 tersebut menuntut IAEA untuk mulai menuliskan sebuah panduan bagi regulator Nuklir dunia untuk melakukan lisensi bagi MSR, informasi ini Kami dapatkan dari Prof Ritsuo Yoshioka, Presiden International Thorium Forumdan Prof Takayuki Terai dari Tokyo University yang kemudian Kami konfirmasi kepada Dr. Mathias Krause, dari IAEA yang di datangkan oleh BATAN sebagai narasumber FGD Thorium yang baru saja di selenggarakan awal februari kemarin di Jakarta. Krause juga mengkonformasi adanya Workshop MSR yang akan di adakan pada bulan September tahun ini, bahkan mengudang penulis untuk menghadirinya. Workshop ini akan membahas update terkini pengembang MSR dunia dan mencoba untuk membuat sebuah guideline licensing MSR.

Kepada penulis di luar acara Krause juga mengkonfirmasi bahwa MSR adalah tipe reaktor gen IV yang paling popular dari total 6 tipe reaktor. Mengapa demikian ? -- Apakah mungkin karena kesederhanaan desain, tingkat keselamatan yang tinggi, tingkat keekonomisan yang tinggi dan terpenting tidak membutuhkan penelitian lanjutan yang panjang sehingga dapat di operasikan dalam waktu kurang dari 10 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun