Mohon tunggu...
Muhardis
Muhardis Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Lelaki biasa yang selalu ingin berusaha menjadi luar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Berbasis Literasi Membaca bagi Siswa Sekolah Dasar

31 Mei 2023   14:34 Diperbarui: 31 Mei 2023   16:08 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ibu Een pagi itu sedang memberikan pelajaran daring melalui zoom terkait pengendapan lumpur di sungai. 

Semua siswa termasuk Mughni terlihat bersemangat mengikuti pembelajaran. Maklum, seminggu lagi mereka akan menempuh ujian kenaikan kelas.

"Anak-anak, ada yang tahu mengapa terjadi pengendapan lumpur di sungai?" tanya Ibu Guru.

"Lumpur terjadi karena adanya pengendapan benda padat dari berbagai bahan," jawab Mughni. 

"Nah, kalau begitu, sampah yang dibuang ke sungai dapat menjadi satu dari beberapa penyebab pengendapan. Lama kelamaan sungai menjadi dangkal. Pada musim hujan rentan terjadinya luapan air, bahkan banjir. Oleh karena itu, kalian jangan buang sampah ke sungai, ya!" pesan Bu Een. 

(Disarikan dengan beberapa perubahan seperlunya dari teks cerita Dongeng Sains, karya  Leguty Family, tahun 2021 terbitan Leguty Media)

Teks tersebut berjenis teks informatif yang ditulis dengan gaya fiksi. Panjang teks hanya  99 kata dan sudah sesuai untuk peserta didik kelas 4 jenjang sekolah dasar. Terdapat tokoh, latar, peristiwa, dan amanat yang dapat dijadikan pendidik sebagai pembelajaran literasi membaca menggunakan kemajuan belajar tahap awal, yakni menemukan informasi tersurat menggunakan rumus 5w+1h.

Beberapa pertanyaan berikut dapat digunakan:

Siapa yang menjawab pertanyaan ibu guru terkait pengendapan lumpur?

Apa yang menyebabkan terjadinya lumpur?

Di mana pengendapan lumpur terjadi sesuai isi cerita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun