Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bidan Nurhasanah (4)

23 April 2024   09:05 Diperbarui: 23 April 2024   09:09 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bidan Nurhasanah, berdiri disebuah jalan setapak menuju pemukiman transmigrasi diolah menggunakan Ai Bing (Dokpri)

Nama sebenarnya, Warnoto, tapi biasa dipanggil Botok, oleh Ibu Bidan Nurhasanah. Sehingga nama tersebut melekat, dan lebih mudah diucapkan di lidah. Botok, tenaga pendamping kampung transmigrasi, sebagai sarjana masuk desa.

Sehari-hari, Botok bertugas di Kampung transmigrasi, selain mendampingi kepala transmigrasi, juga bertugas sebagai Ketua Kelompok Usaha Desa (KUD), yang di sediakan bagi warga kampung.

***

"Wuiss!, bu bidan, piye kabare!."

" Apik mas Botok, mana oleh-olehnya!." 

Keduanya bersalaman komando. Botok, dari segi tampilan urakan, dan tak suka menggunakan pakaian yang rapi, dan formal. Biasa menggunakan baju kumal, dan celana levis yang sudah kusam. 

"Cuapek Mbak, oleh-olehnya. Hanya sedikit oleh-oleh saja!."

"Enggak apa-apa mas Botok,  panjenengan, berangkat dan kembali lagi, dengan selamat, sudah syukur!." 

Bu Bidan Nurhasanah, sempat berencana mau ke Tanjung redeb, namun tertunda karena tidak ada mobil yang bisa diikuti. Memang, untuk berpergian di kampung transmigrasi sangat sulit. 

Tidak setiap hari ada kendaraan yang berangkat ke kota. Kalaupun ada, biasanya kursi mobil sudah penuh, terisi. Karena mas Botok, baru pulang dari kota, maka bu Bidan Nurhasanah bisa pesan, untuk berangkat di keesokan hari.

Kalau tidak pesan terlebih dulu, memang agak sulit. Apalagi menunggu di pinggir jalan, di depan gerbang pintu masuk kampung transmigrasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun