Aku bersemangat lagi!. Ternyata masih ada teman senasib, belum lulus.Â
"Tapi, bagaimana caranya aku bisa mengambil skripsi yang telah berbulan-bulan di rumah Pak Denny?."
"Apakah sudah diperiksanya lagi?. Dan seperti biasa, penuh coretan ditiap lembar kertasnya."Â
Tiba-tiba ponselku berbunyi. Sesaat, Aku ingin menyantap makan Sahur di penghujung bulan Ramadan. Nomor ponsel asing, tidak terdapat dalam kontak menghubungiku.
"Halo, iya, ini dari siapa?." tanyaku, setelah sambungan telepon diangkat.
" Saya, Pak Lajangka, Ketua Prodi PGSD. Skripsimu, sudah selesai belum?. Kenapa belum mengajukan ujian pendadaran?."
Aku benar-benar kaget. Ternyata Ketua Prodi menghubungiku. Aku menjelaskan penyebabnya, kepada Ketua Prodi PGSD.Â
"Besok, kamu ambil skripsimu, kalau memang masih dirumah Pak Denny!. Bilang sama dia, Ketua Prodi PGSD yang suruh. Dan segera mengajukan undangan untuk ujian Pendadaran!. Ujar beliau tegas.
"Baik, Pak. Besok saya kerumah Pak Denny dan mengambil skripsi tersebut." jawabku diujung telepon.Â
Sesaat kemudian, Ketua Prodi mengucapkan salam penutup. Percakapan melalui ponselpun berakhir.
***