Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Minggu Pertama Bertugas sebagai Kepala Sekolah yang Menyandang Calon Guru Penggerak

24 Juni 2023   09:17 Diperbarui: 24 Juni 2023   09:37 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengadakan pertemuan dengan orang tua murid, dan paguyuban kelas

Banyak pertanyaan dan tanda tanya keraguan yang dilontarkan para Kepala Sekolah lama tentang guru penggerak. Dan keraguan itu tak bisa hanya dijawab saja.

Tapi dengan bukti nyata berupa aksi nyata seorang guru penggerak sebagai leadership sesuai harapan mas Menteri yang ingin menjadikan guru penggerak agen perubahan pendidikan di era digital.

Membenahi Sekolah dan memetakan Aset

Mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa | Dokumen pribadi :Riduannor/Istimewa
Mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa | Dokumen pribadi :Riduannor/Istimewa

Di minggu pertama, saya memulai dengan pembenahan. Dan melakukan pemetaan aset dengan berkolaborasi secara aktif dengan warga sekolah. Baik dengan guru, tenaga kependidikan, orang tua siswa melalui paguyuban kelas yang dibentuk. Dan menjalin kerjasama dengan kelurahan setempat. 

Mengadakan pertemuan dengan orang tua murid, dan paguyuban kelas
Mengadakan pertemuan dengan orang tua murid, dan paguyuban kelas

Di Pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) diberikan modul 3.2 berkenaan dengan pengelolaan sumber daya. Para CGP dibekali pembelajaran yang secara khusus mempelajari cara mengelola sumber daya yang ada di sekolah. 

Terdapat faktor Biotik dan Abiotik yang mempengaruhi ekosistem sumber daya yang ada di sekolah. Faktor biotik terdiri dari Kepala sekolah, Guru, Murid, wali murid dan masyarakat sekitar sekolah.

Sedangkan faktor Abiotik meliputi keuangan sekolah, sarana prasarana (sapras), serta lingkungan yang ada di sekitar sekolah. 

Saat memimpin kegiatan pertemuan orang tua murid dan pemberian beasiswa PIP oleh Ibu Dr.Ir. Hetifah, Anggota DPR RI Kalimantan Timur (Dokpri)
Saat memimpin kegiatan pertemuan orang tua murid dan pemberian beasiswa PIP oleh Ibu Dr.Ir. Hetifah, Anggota DPR RI Kalimantan Timur (Dokpri)

Sebagai Kepala sekolah yang masih baru dari CGP yang masih menyelesaikan pendidikan menjadi Kepala sekolah merupakan tantangan dan sekaligus tanggung jawab sebagai pemimpin pembelajaran disekolah. 

Paradigma baru seorang Kepala Sekolah bukan hanya dituntut mampu mengelola manajerial sekolah tapi juga sebagai pemimpin pembelajaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun