Menjadi guru penggerak memerlukan disiplin waktu, keuletan, dan kemampuan dan potensi diri yang cukup. Bila tidak, memang kita kewalahan sendiri mengikutinya.Â
Guru penggerak memang layaknya secangkir kopi pahit. Makin pahit, makin diminati, makin banyak yang penasaran dan terus berjuang untuk mengikuti seleksinya dan mengikuti pendidikan Calon Guru Penggerak (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!