Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Penusukan OTK Meresahkan dan Cara Menghindari Jadi Sasaran OTK

25 Oktober 2022   15:18 Diperbarui: 27 Oktober 2022   17:12 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemanpaatan media sosial Whatsaap untuk berkomunikasi dengan orangtua (pixabay)

Dan guru kelasnya yang mengajar, akan memberikan pemberitahuan penjemputan anak melalui WhatsApp group kelas. 

***

Cara Menghindari penusukan OTK

Mendiang Arie Hendrosaputro yang akrab disapa Bang Napi (Instagram-@atikasuri_w)
Mendiang Arie Hendrosaputro yang akrab disapa Bang Napi (Instagram-@atikasuri_w)

Ada baiknya kita selalu waspada, dan selalu curiga kepada orang yang baru dikenal berada dilingkungan tempat tinggal, sekolah, di jalan yang sepi, ataupun tempat lainnya.

Mendiang Arie Hendrosaputro, yang biasa disapa dengan Bang Napi yang merupakan ikon berita kriminal stasiun televisi swasta mengingatkan, "Kejahatan bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan, Waspadalah! Waspadalah."

Rasa abai, terkadang membuat kita lengah. Apa yang perlu kita lakukan mengantisipasi dan terhindar dari tindakan ke jahatan jalanan, dan penusukan OTK?

Mengunci pagar atau pintu bila rumah sepi

Terkadang kita merasa lingkungan tempat tinggal adalah aman. Jarang atau bahkan tidak pernah terjadi tindak kejahatan. Namanya tindakan kriminal bisa mengintai dan membahayakan di saat abai dan menganggap remeh.

Kebiasaan seseorang dengan lingkungan perumahan sepi, bisa saja sudah diawasi atau dipantau oleh pelaku tindak kejahatan. Apalagi sendiri saat anggota keluarga yang lain sekolah, bekerja, mempunyai resiko cukup tinggi mengundang pelaku kejahatan OTK. 

Menimbang baik buruk saat berada di jalan yang sepi

Resiko berada di tempat sepi, misalnya di jalanan dalam gang, di jembatan penyeberangan jalan, yang terlihat sepi dan tidak ada orang lain yang lewat di sana. Apalagi saat berjalan kaki, lebih baik kita menghubungi keluarga untuk menjemput. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun