Namun seiring waktu taksi Carry saat ini mulai meredup sejak tahun 2019-an ke atas. Munculnya berbagai jenis kendaraan online yang melayani perjalanan masyarakat ke dalam kota, cukup memesan melalui aplikasi transportasi online lainnya.Â
Seorang sopir bercerita untuk mendapatkan setoran saja setiap hari sangat sulit. Sehingga sopir taksi Carry lebih banyak mangkal ketimbang berkeliling kota mencari penumpang.
Alasannya selain sepinya penumpang, juga mahalnya harga BBM saat ini. Sehingga untuk menghemat bahan bakar, para sopir taksi lebih memilih mangkal di terminal pelabuhan kapal, yang bertambat dan menurunkan penumpang kapal.Â
Berharap dari kedatangan kapal-kapal yang berlabuh di pelabuhan dan terminal bis, para sopir taksi Carry bisa mendapatkan penumpang. Dan syukur-syukur bisa mendapatkan uang setoran dan kelebihan buat gaji dan upah mereka, yang bisa dibawa pulang ke rumah (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H