Ada yang masih belajar di balai desa karena belum memiliki gedung sekolah dan masih proses pembangunan. Dan ada juga yang sekolahnya masih baru dan berada di tengah hutan.Â
Karena desa yang ditempati, merupakan daerah hutan belantara yang dibuka menjadi pemukiman warga yang mengikuti program transmigrasi. Sebuah program unggulan yang disandingkan dengan SD Inpres di zaman orde baru.
Guru yang ditugaskan di daerah terpencil dan transmigrasi, memang rata-rata guru yang masih berusia muda. Guru yang baru lulus pendidikan di universitas.Â
Memang zaman orde baru, rata-rata guru yang bisa lulus seleksi tes CPNS masih berusia 23-30 tahun. Karena memang waktu itu persyaratan usia memang maksimal 35 tahun. Namun bila ditelisik lebih jauh, kebanyakan yang lulus masih muda, dan belum menikah alias jomblo.Â
Saya berpikir waktu itu diangkat CPNS, menempati daerah-daerah transmigrasi, masih usia muda dan bujangan, mungkin supaya lama pengabdiannya, dan juga masih lama pensiunnya. hehehe.Â
***
Medan tugas yang sulit
Diangkat yang muda-muda sementara yang sudah berumur banyak yang tidak lulus. Bisa jadi, penyebabnya pertimbangan medan tugas yang tidak mudah, lewat darat jalannya yang rusak, berlumpur bila musim hujan, dan berhari-hari dalam perjalanan.
Sementara yang melalui jalur sungai, tidak jauh beda, perjalanan yang berhari-hari. Dan terkadang melalui jeram-jeram yang memicu adrenalin, dan salah-salah juru mudi perahu tidak pandai, nyawa taruhannya.
Sebab itulah, pemerintah lebih meluluskan yang muda karena masih semangat dan masa pensiun yang lama. Serta lebih kuat melalui medan perjalanan yang sulit.